Mojokerto – Tanda tanya masyarakat mojokerto tentang calon bupati mojokerto kini sedikit terpecahkan dengan adanya Yoko Priyono yang saat ini masih menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM mengembalikan berkas pencalonanya dari partai gerindra senin (11/11).
Pengembalian berkas yang di wakilkan kepada salah satu tokoh politik kota mojokerto Mulyadi, selain menjadi kekuatan tersendiri juga mengundang tanda tanya besar bagi sejumlah kalangan.
Mulyadi saat di konfirmasi di kantor DPRD kota mojokerto selasa 12/11 menjelaskan, bahwa keberadaan dirinya bukan sebagai tim sukses namun hanyalah kawan atau sahabat yang mewakili yoko priyono karena sedang melakukan ibadah umroh. Mengingat, batas akhir pengembalian berkas pendaftaran Partai Gerindra pada 15 November 2019.
” soal posisi saya pada saat menyerahkan berkas bukan sebagai tim sukses namun hanya sahabat yang di percaya untuk penyerahan berkas saja, soal tim sukses saat ini juga belum terbentuk ” jelas mulyadi.
Selain itu, di mungkinkan yoko priyono melalui mulyadi mengatakan bahwa yoko sahabatnya sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai kecil atau yang memiliki jumlah kursi sedikit PPP 5 kursi, PKS 4 kursi, gerindra 3 kursi, PAN dan Hanura masing masing 2 kursi serta PBB 1 kursi. Sehingga total nantinya di targetkan 17 kursi yang akan di jadikan sebagai tim pengusung.
Sementara itu, saat ditanya apakah akan menyisir partai besar ia mengatakan masih sangat mungkin untuk partai besar di sisir namun untuk saat ini prioritasnya adalah partai gurem.
Sebelumnya, Mulyadi menjelaskan, selain curiculum vitae, berkas yang diserahkan ke DPC Partai Gerindra juga dilengkapi dengan visi-misi dan strategi Yoko menghadapi Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020. Visi-misi tersebut, lanjut Mulyadi, terkait pandangan Yoko untuk membangun Kabupaten Mojokerto ke depan.
“Visi-misi dan strategi itu bisa dijadikan referensi juga pertimbangan Partai Gerindra dalam menilai Mas Yoko,” tandas mulyadi
Disinggung soal bakal pendamping Yoko untuk running di Pilkada Mojokerto 2020 nanti, Mulyadi tidak bisa memastikannya. Ia mengaku, Yoko belum menetapkan kandidat pendampingnya. Pungkas mulyadi. ( roe)
