Mojokerto | Lenterainspiratif.Id – Tewasnya sopir truk di galian C milik CV Barokah Ngoro terus diselidiki Polres Mojokerto, Termasuk penyelidikan soal ijin kelegalan tambang serta apakah ada unsur kelalian yang membuat hilangnya satu nyawa tersebut.
Korban yang diketahui warga Desa Sumberejo, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo tewas tertimbun muatan truk berupa sirtu di salah satu titik galian c di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jumat (24/9/2021) pagi hari.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, pihak Polres Mojokerto saat ini melakukan penyelidikan terhadap pertambangan milik CV Barokah.
“Terkait apakah ada faktor kelalaian dari pihak pemilik tambang, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Andaru saat dikonfirmasi.
Masih kata Andaru, proses penyelidikan tidak berhenti sampai di kesalahan (kealpaan) yang menyebabkan Marjuki meninggal karena kecelakaan, Polres Mojokerto juga akan menyelidiki status izin pertambangan yang dikelola CV Barokah.
“Ya, Masih dalam penyelidikan,” tegasnya.
Andaru juga menjelaskan, kecelakaan tunggal ini terjadi di tambang sirtu CV Barokah, Desa Manduro Manggung Gajah Ngoro pagi tadi.
Peristiwa itu bermula saat muatan di truk korban sudah penuh, Marjuki kemudian meninggalkan tambang. “Tidak jauh dari lokasi tambang posisi jalan menurun, truk yang dikemudikan korban diduga mengalami rem blong,” kata Andaru, Jumat (24/9/2021).
Setelah laju kendaraannya tak dapat dikendalikan, truk korban pun terguling ke kiri di area tambang. Nahas, Marjuki terlempar keluar dari kabin truk.
Korban terjatuh ke tebing di sebelah kiri jalan area galian C tersebut. Saat bersamaan tubuh korban tertimbun muatan sirtu yang tumpah.
“Korban meninggal di lokasi karena tertimbun sirtu yang tumpah dari truknya,” terangnya.
Jenazah korban saat ini telah dievakuasi ke RS Pusdik Brimob Watukosek, Pasuruan untuk menjalani autopsi dan diserahkan ke keluarganya. (Diy)
