Nasional

IDI Harap Ibu Hamil Tak Takut Periksa Ke Dokter Kandungan Laki-Laki Karena Tiktok dr Kevin Samuel

×

IDI Harap Ibu Hamil Tak Takut Periksa Ke Dokter Kandungan Laki-Laki Karena Tiktok dr Kevin Samuel

Sebarkan artikel ini
Dr Kevin Samuel saat meminta maaf atas kasus video tiktoknya yang dinilai 'mesum'
Dr Kevin Samuel saat meminta maaf atas kasus video tiktoknya yang dinilai 'mesum'

Dr Kevin Samuel saat meminta maaf atas kasus video tiktoknya yang dinilai 'mesum'
Dr Kevin Samuel saat meminta maaf atas kasus video tiktoknya yang dinilai ‘mesum’

Lenteraiinspiratif.id | Jakarta – Beberapa waktu lalu media sosial sempat digegerkan dengan video tiktok yang di buat oleh dr Kevin Samuel, dimana dalam video tersebut dr Kevin seakan-akan sedang mengobrol dengan perawatan dan di minta untuk vaginal touche pada wanita hamil yang baru mengalami pembukaan 3.

Sembari bergoyang dan memicingkan mata, ia menuliskan ‘Awkward Moment’ pada adegan tersebut nampak dr Kevin menunjukkan ekspresi wajah yang dinilai ‘mesum’ oleh warga net yang kemudian berbondong-bondong memberikan respon negatif dan kecaman hingga membuat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turun tangan.

Turut sertanya IDI dalam kasus tersebut merupakan langkah awal IDI dalam mencegah adanya trauma atau rasa takut yang mungkin terjadi pada ibu hamil yang hendak memeriksa kandungan ke dokter kandungan laki-laki.

Dalam konferensi pers yang digelar IDI, dr Kevin Samuel meminta maaf pada publik dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Ekspresi dr Kevin Samuel yang dinilai mesum
Ekspresi dr Kevin Samuel yang dinilai mesum

“Saya sendiri di sini secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian atau perbuatan yang telah saya lakukan. Saya harap karena kejadian ini tidak memudarkan niat masyarakat untuk memeriksakan diri kepada dokter Indonesia yang profesional,” sesal Kevin, Kamis (22/4/2021).

Untuk menekan kekhawatiran masyarakat, IDI pun jelaskan bahwa segala pekerjaan dokter berlandaskan sumpah dokter. Dengan demikian IDI berharap para ibu hamil tak menjadi trauma memeriksa diri ke dokter kandungan laki-laki.

Menurut IDI, kasus dr Kevin Samuel adalah tindak pelanggaran kode etik. Perilaku tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh dokter manapun.

“Pertama bahwa seluruh dokter di Indonesia ini telah mengucapkan, berikrar, berjanji, melafalkan sumpah dan kode etik dokter di Indonesia. Di salah satu sisi, telah menyatakan saya (dokter) bersumpah menjalankan tugas dengan cara terhormat, bersusila, serta dengan tanggung jawab saya sebagai dokter,” tegas Ketua IDI Kota Jakarta Selatan, dr M Yadi Permana, SpB(K) turut hadir dalam konferensi pers.

Untuk membuat para pasiennya nyaman, dokter kandungan laki-laki biasanya didampingi oleh perawat atau bidan perempuan.

“Kasus ini bukan berarti teman-teman wanita nggak berobat. Kita juga bingung kalau mereka semua enggan, siapa yang menolong? Kalau sampai enggan, takutnya ada masalah-masalah lainnya. Kami akan bertindak tegas kalau sampai ada pelanggaran etik seperti kemarin,” imbuh dokter spesialis obgyn dr Ulul Albab, SpOG selaku POGI.

Atas tindakannya yang tergolong pelanggaran kategori 1 dan 2, dr Kevin Samuel dikenai sanksi berupa pembekuan selama terukur 6 bulan.

Atas kasus tersebut, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar IDI (MKEK PB IDI) menegaskan, fatwa terkait aktivitas dokter di media sosial kini sedang diproses lebih lanjut.

“Sekarang sedang berproses. Kalau ditanya kapan keluarnya, secepat mungkin karena ini kan sudah urgent ya,” ujar dr Yadi.