Lenterainspiratif – Surabaya – Misteri identitas mayat perempuan yang ditemukan mengambang di Kali Jagir, Wonokromo, Surabaya, pada Senin (10/3/2025) akhirnya terungkap. Polisi mengonfirmasi bahwa korban adalah Ludia Ratnaningsih (43), warga Kedurus, Surabaya.
Kanitreskrim Polsek Wonokromo, Ipda M. Zahari, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan telah dilaporkan hilang oleh suaminya pada Sabtu (8/3/2025).
“Korban bernama Ludia Ratnaningsih, usia 43 tahun, berasal dari Kedurus, Surabaya,” kata Zahari, Selasa (11/3/2025).
Pihak keluarga yang mengenali ciri-ciri korban memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Ludia. Salah satu kerabat korban, Mustofa (55), menyebut bahwa Ludia bekerja sebagai penjual koran dan minuman di kawasan pertigaan pintu keluar Tol Gunung Sari.
Menurut Mustofa, suami korban, Topan, yang tunarungu, sempat mengantar istrinya berjualan pada Sabtu dini hari pukul 04.00 WIB. Namun, ketika kembali untuk menjemputnya sekitar pukul 07.00 WIB, Ludia sudah tidak ada di tempat, sementara barang dagangannya masih tertinggal.
Setelah upaya mencari tidak membuahkan hasil, keluarga akhirnya melaporkan kehilangan tersebut ke polisi.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi menunjukkan bahwa pada Sabtu (8/3/2025) pukul 04.32 WIB, korban terlihat berjalan ke arah Sungai Gunung Sari untuk buang air kecil. Namun, setelah itu, ia tidak terlihat kembali.
Dari hasil pemeriksaan, keluarga menolak autopsi dan meyakini bahwa kematian Ludia bukan karena tindak kriminal, melainkan kecelakaan akibat terpeleset ke sungai.
“Keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi karena berdasarkan rekaman CCTV, korban diduga terpeleset ke sungai, bukan akibat tindak kejahatan,” ujar Zahari.
Sebelumnya, jasad perempuan tanpa identitas ditemukan warga tersangkut di tumpukan sampah dan ranting di Kali Jagir, Wonokromo, pada Senin siang pukul 10.06 WIB. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya segera mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RSUD dr. Soetomo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, korban diperkirakan berusia sekitar 40 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm.
Dengan terungkapnya identitas korban, pihak keluarga kini tengah mengurus proses pemakaman.(Irma)