
lenterainspiratif.id | Mojokerto – Kasus kematian Novia Widyasari Rahay u (23) asal Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terus jadi pembahasan Netizen. Ia mengakhiri hidupnya setelah diduga diperkosa hingga hamil dan didesak menggugurkan kandungannya oleh kekasihnya yang anggota polisi, Randy Bagus.
Terbaru, ibu Novia Widyasari meminta maaf kepada masyakarat atas kesalahan putrinya semasa hidup. Video permohonan maaf ibu Novia ini menjadi viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @Mei2Namaku.
“Ada apa lagi ini? Kok jadi begini. Janggal,” tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Beritahits.id, Minggu (5/12/2021).
Dalam video tersebut, Fauzan Safaroh (50) ibu dari Novia Widyasari meminta maaf atas semua berita yang sudah beredar seputar anaknya. Sang ibu meminta maaf atas kesalahan putrinya semasa hidup, khususnya kepada orang-orang yang mengenal anaknya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mamahnya Novia, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas berita yang sudah beredar, atas kejadian semua ini,” ungkap ibu Novia.
“Saya memohon maaf atas semua kesalahan anak saya kepada seluruhnya, kepada semuanya yang telah mengenal anak saya. Kesalahan anak saya tolong dimaafkan,” lanjutnya.
Ibu Novia juga memohon agar peristiwa yang dialami putrinya tidak dibesar-besarkan lagi di media sosial ataupun media lain.
“Dan saya mohon maaf sekali, bahwasannya, ini adalah kejadian yang di luar nalar saya, di luar kemampuan saya. Dan saya mohon maaf sekali supaya ini tidak dibesar-besarkan, baik di Twitter maupun apapun,” ungkap ibu Novia.
Lebih lanjut, ibu Novia mengungkapkan alasan dibalik pernyataannya. Ia menjelaskan kondisi putrinya sebelum mengakhiri hidup.
Sang ibu bercerita jika Novia sempat dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) untuk diperiksa kondisinya. Berdasarkan pengakuannya, sang putri dinyatakan memiliki stres.
Memang anak saya ini, istilahnya bisa dikatakan sakit ya, depresi. Pada tanggal 29 November, hari Senin itu, saya datang ke RSJ. Dan di RSJ itu, (Novia) memang dinyatakan stres,” pungkas sang ibu.
Randy Pacar Novia Widyasari Ditangkap
Polda Jawa Timur kini telah menangkap Oknum polisi bernama Randy Bagus (21) pacar dari mahasiswa cantik Novia Widyasari Rahayu (23) asal Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang nekat bunuh diri dengan menenggak racun sianida, Kamis (4/12/2021).
Randy diketahui merupakan anggota Polres Pasuruan ini ditangkap lantaran melakukan tindakan kejahatan menggugurkan kandungan (aborsi) pacarnya yakni Novia Widyasari yang diketahui melakulan aksi bunuh diri, Kamis (2/12/2021).
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo S.H., M.H membenarkan jika Randy merupakan pacar dari Novia Widyasari. Mereka berkenalan saat menghadiri acara launching distro pada tahun 2019.
“Korban dan RB ini berkenalan pada awal Oktober 2019 di acara Kickpost, baru pada bulan November mereka resmi pacaran,” ucap Slamet pada awak media, Sabtu (4/12/2021).
Setelah resmi berpacaran, pelaku sering melakukan hubungan suami istri hingga akhirnya korban hamil dan melalukan aborsi sebanyak dua kali.
“Terakhir dia melakukannya di Hotel Argo Batu,” paparnya.
Masih kata Slamet, Randy melakukan abosri kandungan pacarnya menggunakan obat Postinor dan Cykotec yang ia beli di apotek sekitar Malang.
“Aborsi yang pertama dilakuan di kost korban waktu itu kandungan korban masih dalam hitungan Minggu, yang kedua diminum disekitar Malang tapi pemdarahannya di Warung Sate di Mojokerto dengan usia kandungan 4 bulan,” lanjutnya.
Akibat perbuatannya ini Rendy disangkakan pasal 348 KUHP juncto 55 KUHP tentang tindakan menggugurkan kandungan atau mematikan janin dengan ancaman 5 tahun penjara. Selain itu, pelaku juga dikenakan kode etik kepolisian.
Randy diduga seorang oknum polisi angkatan 47, dia diduga menjadi ajudan Kapolres Pasuruan.
“Setau saya, Randy jadi ajudan kapolres pasuruan, Letting 47,” ucapnya teman korban yang tak mau disebutkan namanya.
Adapun akun instagram bernama randybagushs yang diduga milik pacar novi tidak aktif lagi. Bahkan semua postingan foto tersebut lenyap. Sedangkan akun facebook Randy Bagus yang juga diduga milik korban masih terdapat beberapa foto aktivitasnya saat bertugas di kepolisian.
Kasus aborsi yang dilakukan oknum polisi ini baru terbongkar saat korban yakni Novi melakukan aksi bunuh diri di makam ayahnya, Kamis (2/12/2021).
Kesaksian Teman Novia Dari keterangan salah satu teman Novia yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, aksi bunuh diri yang dilakukan korban bukanlah karena depresi akibat ditinggal ayahnya meninggal, melainkan mendapatkan tekanan hidup yang pelik.
Novia diketahui menjalin hubungan asmara dengan RB yang merupakan seorang polisi dari polres pasuruan.
Singkat cerita, Novia hamil 4 bulan dengan RB. Ia meminta pertanggung jawaban RB atas kehamilannya, namun RB tidak mau bertanggung jawab. Novia akhirnya meminta pertanggung jawaban kepada orang tua RB. Orang tua RB menyanggupi, korban diajak makan oleh RB beserta keluarganya. Selepas itu, keluarga RB menuju rumah Novia untuk membicarakan kepada orang tua Novia.
Namun sesampai dirumah korban, orang tua RB mengatakan bahwa dirinya tidak menyetujui jika RB dan korban segera menikah.
“Alasannya RB masih punya kakak yang belum menikah, dan juga RB saat ini baru menjadi Polisi,” ucap teman korban.
Setelah dua hari berselang, RB mengirimkan pesan ke korban untuk mengajaknya jalan. Ke esokan harinya korban dijemput RB. “Saat jalan itu, RB memaksa Novia meminum 4 butir obat. Sore harinya Novia merasa lapar karena sejak dari tadi dirinya tidak makan dan minum. Diwaktu itu Novia merasakan sakit hebat diperutnya,” jelasnya.
Dua hari setelah peristiwa ini, korban sempat drop dan sempat opname di salah satu rumah sakit. Novia juga sempat kritis. “Saat jalan itu, RB memaksa Novia meminum 4 butir obat. Sore harinya Novia merasa lapar karena sejak dari tadi dirinya tidak makan dan minum. Diwaktu itu Novia merasakan sakit hebat diperutnya,” jelasnya.
Dua hari setelah peristiwa ini, korban sempat drop dan sempat opname di salah satu rumah sakit. Novia juga sempat kritis.“Beberapa hari masuk RS, pacar novia juga yang nemenin ia di RS,” ucapnya.
Sepulang dari RS, korban sempat memberanikan diri untuk bercerita ke keluarganya, namun respon dari keluarga sangat tidak memuaskan bagi Novia. Bahkan pamannya memarahi bahkan mengancam akan membunuh Novia.
Novia pun semakin depresi hingga akhirnya dia membeli sianida di salah satu toko online dengan harga Rp 160 ribu dan meminumnya di samping makam ayahnya. (Diy)