DaerahMaluku Utara

IAIN Ternate Gelar Bedah Buku Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara

×

IAIN Ternate Gelar Bedah Buku Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara

Sebarkan artikel ini
IAIN Ternate Gelar Bedah Buku Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara
IAIN Ternate saat gelar Bedah Buku Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara

IAIN Ternate Gelar Bedah Buku Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara
IAIN Ternate saat gelar Bedah Buku Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara

Lebterainspiratif.id | Ternate – Panitia Pelaksana Bedah Buku Oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMPS-PBA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, bekerja sama dengan Rumah Produktif Indonesia Maluku Utara, dengan judul buku, “Gerak Kemaritiman Di Maluku Utara”, sebagai penulis buku, Isra Beng M. Hum. Rabu (04/03/2021).

Hadir sebagai pembedah yakni, Pembedah 1 Murid Tonirio M.A, Pembedah 2 Usman Nomay M.Pd, dan di pandu oleh Suleman Ilyas S.Pd.I. Ikut hadir pula, Ketua Umum RPI Malut, Hamdy M.Zen M.Pd.I, Ketua Umum HMPS-PBA, Humaidy Sukiman, Kordinator Prodi PBA, Sugirma M.Pd.I serta di ikuti peserta dari mahasiswa berkisar sebanyak 50 orang Lebih.

“Buku ini yang pertama hasil karya dari tesis saya. Pada tahun 2014-2016 saya lanjut studi S2 di Universitas Deponegoro Semarang, dan saya penelitian pada tahun 2015 di Sofifi sekitar 6 bulan, dan hingga di selesaikan pada tahun 2016,” ucap penulis buku, Isra Beng M. Hum, saat di temui awak media.

Menurutnya, dengan diskusi di berbagai pihak, baik itu dari dosen dan pihak-pihak lainya mendukung untuk bagaimana tesis ini di jadikan sebagai buku, karena bagi mereka data-data ini sangat bagus, data-data sejarah lokal yang sangat jarang di dapat, dan masih jarang untuk buku-buku lokal sejarah maritim yang ada di maluku utara.

Isra bilang, sebagai menambah wawasan kemaritiman lokal, maka buku ini di terbit secara resmi. Dan ini sudah berkisar 3 Tahun yang lalu, “saya sudah berusaha untuk menerbit buku ini, tapi karena memang ada kendala-kendala tertentu, semacam finansial dan lain-lain,” ujarnya.

“Nanti awal tahun 2021 ini baru saya jadikan terbit di tanah air beta di Yogyakarta, dan saya menyusun buku ini mulai dari tahun 2016, cuman karena ini penulisan sejarah, maka saya harus teliti dan harus melihat bagaimana kekurangan dan kelebihannya, dan ada beberapa kelemahan yang harus saya tambahkan, jadi saya harus penelitian kembali,” jelasnya.

Kata dia, dari selesai buku ini, langsung Rumah Produktif Indonesia dan AMPS Bahasa Arab meminta untuk Bedah.

“Sekarang dari buku ini membuat saya untuk lebih termotivasi untuk menulis, dan ada beberapa tema lagi yang saya tulis, yang pertama Psikologi Maritim, karena maluku utara memiliki psikologi maritim yang sedikit berbeda dengan daerah-daerah lain karena kita memang masyarakat pulau, dan buku yang kedua yang rencana di tulis tentang sejarah pemekaran provinsi maluku utara, yang sementara di garap,” terangnya. (Toks).