DaerahJawa Timur

Horee ! Pembelajaran Tatap Muka Di Kota Mojokerto Segera Dilaksanakan

×

Horee ! Pembelajaran Tatap Muka Di Kota Mojokerto Segera Dilaksanakan

Sebarkan artikel ini
Horee ! Pembelajaran Tatap Muka Di Kota Mojokerto Segera Dilaksanakan
Walikota mojokerto

Horee ! Pembelajaran Tatap Muka Di Kota Mojokerto Segera Dilaksanakan
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Wacana sekolah tatap muka di Kota Mojokerto nampaknya akan segera dilaksanakan pada 1 Maret 2021, hal itu diberitahukan oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam sebuah rapat yang ia gelar bersama jajaran Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, terjadi penurunan angka Covid-19 di Kota Mojokerto yang cukup signifikan. “Kondisi semakin membaik dengan diterapkannya PPKN mulai tanggal 9 Februari 2021. Saat ini, Kota Mojokerto berada di zona kuning dan sebagian hijau,” ungkapnya, di Rumah Rakyat, Kota Mojokerto, Senin (22/2/2021).

Kegiatan pembelajaran tatap muka akan diberlakukan di tingkat SD dan SMP pada 1 Maret 2021, hak itu sesuai dengan Surat Persetujuan Wali Kota atas surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 420/301/471.501/2021 tanggal 16 Februari 2021.

“Serta SKB 4 Menteri Nomor 04/KB/2020 Nomor 737 Tahun 2020 Nomor : K.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-3987 Tahun 2020. Namun, pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas dan dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Ada 5 syarat yang menjadi ketentuan wajib dalam PTM terbatas,” katanya.

Yakni kapasitas peserta didik maksimal 50 persen, penggunaan masker tiga lapis selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, cuci tangan dengan sabun dan air sebelum memasuki dan setelah keluar kelas. Menerapkan aktifitas dengan menjaga jarak minimal 1.5 meter dan menerapkan etika batuk dan bersin.

“Untuk siswa dengan kondisi yang kurang sehat dan mengalami gejala batuk atau pilek maka akan disarankan untuk sementara tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka sampai kondisinya sehat kembali. Kami juga akan memastikan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan di satuan pendidikan sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid menyebut, sebanyak 20.676 siswa di Mojokerto akan mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Jumlah siswa SD sebanyak 12.314 siswa dan SMP sebanyak 8.362 siswa,” tambahnya. ( roe / adv)