Jurnalis : Siswanto
lenterainspiratif.com. “Aku cm mau mengingatkan kalian semua dg smua statusku yg kutulis dari dulu sampai nanti…bahwa KLO TDK ADA MATAHARI…TDK MUNGKIN ADA KEHIDUPAN DIMUKA BUMI INI.
SYUKUR NIKMAT dan pandai bertrima kasih pd sang pengasih hidup. Itu yg ingin kuajarkan pd kalian smua. Selama ini kalian tdk pernah menggubris dan peduli pd kerja keras matahari yg tiap waktu bersinar…bersinar…dan bersinar dmi menopang hidup kalian semua dan menghidupi seluruh makhluk dimuka bumi ini.
Tp kalian tdk peduli…tdk punya rasa malu sm skli…sampai2 Dia berfirman 31x diulang2 krn perbuatan kalian tsb. FABIAYYIALA IROBBI KUMATUKADZIBAN. Kalian dustai smua pemberianNya… tdkkah kalian punya rasa kasihan sedikit sj pd rintihan Dia yg ingin kalian baca dan hormati seluruh jerih payah dan keikhlasanNya yg keluar tiap hari dari ufuk timur sampai ufuk barat dmi menopang hidup kalian smua…??? BACAKAN SHOLAWAT 15X TIAP PAGI DAN SORE MENGHADAP LANGSUNG PADA MATAHARI… JIKA INGIN HIDUP KALIAN TAMBAH MAKMUR MELEBIHI SKRG.
TERUTAMA ENGKAU SEMUA WAHAI KAUM BURUH TANI…KARENA TANPA KEHADIRAN DIA TIAP HARI DILAHAN KALIAN SEMUA… PERTANIAN KALIAN TDK AKAN PERNAH MEMETIK HASIL…GAGAL PANEN…ITU YG AKAN TERJADI” inilah yang tertulis pada akun www.facebook.com/misnadi.abdullah?ref=ts&fref=ts pada 22 september 2017 pukul 16.47 wib.UCAPKAN BNYK2 TRIMA KASIH PD NIKMAT YG TELAH DIA PANCARKAN TIAP WAKTU KEBUMI INI.
akun facebook tersebut yang bernama misnadi di ketahui warga desa krobungan kecamatan kruci kabupaten probolinggo jawa timur, misnadi menulis dalam facebooknya meyakini ajaranya adalah benar dan diya juga mengaku melengkapi ajaran agama islam yang sekarang seperti yang tertulis pada akun facebooknya pada 17 september 2017 pukul 18.29 wib , diya juga menjelaskan bahwa matahari adalah wujud dari tuhan dan sumber kehidupan.
semua unggahan misnadi mendapatkan berbagai macam respon yang membanjiri kolom komentarnya bahkan banyak yang mengatakan misnadi sudah tidak waras.
dalam kejadian tersebut majelis ulama (MUI) probolinggo pun merasa prihatin. H. yasin selaku sekretaris MUI probolinggo menjelaskan bahwa kegaduhan ini tidak perlu di respon terlalu berlebihan dan di besar besarkan.( di olah berbagai sumber / sis)