Daerah

Hebat! Merasa Mampu 393 Penerima PKH Mundur

×

Hebat! Merasa Mampu 393 Penerima PKH Mundur

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi

Foto ilustrasi

Lenterainspitatif.com, BLITAR — Merasa tidak pantas menerima bantuan sosial, ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di Blitat menyatakan mundur.

Dari data penerima Program Keluarga Harapan (PKH), sebanyak 393 menyatakan mundur.

Salah satu keluarga penerima yang mundur, Sri Wirayati (37), warga RT 01 RW 04, Dusun Buneng, Desa Boro, Kecamatan Selorejo. Sejak 2017, Sri mendapat dana Rp 2,4 juta per tahun. Bantuan tunai itu diterimanya untuk dana pendidikan dua anaknya. Yang SD menerima Rp 900 ribu per tahun. Sedangkan yang SMP menerima dana Rp 1,5 juta per tahun.

“Awalnya senang wong dapat bantuan. Namun, lama-lama malu soalnya masih banyak yang lebih membutuhkan,” katanya, Selasa (21/1/2020).

“Saya masih muda. Walaupun saya dan suami kerjanya hanya buruh harian lepas, kami berdua masih lebih kuat mencari uang dibandingkan tetangga lain yang kondisinya jauh lebih susah dari saya. Saya jadi mikir kami nggak pantas dapat bantuan. Masih banyak tetangga kami yang lebih pantas. Kami merasa salah sasaran,” tuturnya.

Keluarga Sri hanyalah satu di antara 21 KPM PKH lain di Desa Boro yang juga mundur sebagai penerima bantuan sosial. Di desa itu, total KPM-nya 168 keluarga. Menurut Sri, mereka mundur secara sukarela dengan harapan uang negara disalurkan tepat sasaran.

“Kata perangkat desa, sebenarnya tetangga yang jauh lebih susah sudah dimasukkan ke daftar yang diajukan ke pemerintah. Tapi dari pusat yang kepilih ya itu-itu saja. Pokoknya salah sasaranlah. Kasihan yang lebih butuh. Saya juga malu sebenarnya dapat bantuan, sementara yang lebih susah malah nggak dapat,” terangnya.

Data dari Pendamping PKH di Dinas Sosial Pemkab Blitar, tahun 2019 sekitar 50 ribu warga Blitar tercatat sebagai penerima manfaat PKH. Kemudian pada Agustus 2019, Pemkab Blitar menerima kembali data validasi dari Kemensos sebanyak 1.352 KPM baru. Namun hanya sekitar 800 KPM yang memenuhi syarat dan komponen penerima.

“Selama 2019, sebanyak 393 KPM PKH menyatakan mundur. Ini dengan disertai surat pengunduran diri,” jawab Koordinator PKH Kabupaten Blitar Moh Asrofi. (tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *