MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Mojokerto mengalami pergerakan dinamis pada awal pekan ini. Berdasarkan data resmi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto, per Selasa (22/7/2025), sejumlah bahan pokok strategis mengalami perubahan harga, baik naik maupun turun. Pantauan ini mencakup pasar-pasar utama di wilayah Mojokerto, dan menjadi indikator penting bagi masyarakat dalam mengatur pengeluaran rumah tangga.
Khusus komoditas sembako, terdapat tren penurunan harga pada beberapa jenis beras dan cabai, sementara komoditas lain seperti telur, bawang merah, dan minyak goreng menunjukkan kestabilan atau sedikit peningkatan. Fluktuasi ini mencerminkan dinamika ketersediaan pasokan, distribusi, hingga permintaan konsumen menjelang akhir bulan, yang biasanya diwarnai dengan penyesuaian stok dari distributor dan pedagang.
Beras: Premium Turun, Medium Naik Tipis
Beras IR.64 Premium mencatat penurunan tajam sebesar Rp628 atau 4,42% menjadi Rp13.580 per kilogram. Penurunan ini cukup signifikan dibanding hari sebelumnya dan diperkirakan karena masuknya pasokan panen baru dari daerah penyangga. Sementara itu, beras IR.64 Medium justru naik tipis sebesar Rp52 (0,4%) menjadi Rp13.039/kg. Beras Bramu Super, yang termasuk jenis beras berkualitas tinggi, juga melemah Rp53 menjadi Rp15.684/kg. Secara keseluruhan, pergerakan harga beras masih dalam batas wajar dan tidak mengindikasikan kelangkaan.
Telur dan Daging: Stabil, Kenaikan Terbatas
Komoditas telur ayam ras mengalami kenaikan Rp55 atau 0,20% menjadi Rp26.935/kg, sementara telur ayam kampung naik sebesar 0,92% ke angka Rp3.274 per butir. Daging ayam broiler turun tipis Rp65 menjadi Rp32.115/kg. Sementara itu, harga daging sapi murni mengalami koreksi ringan ke Rp109.121/kg. Kenaikan pada telur ayam kampung menunjukkan peningkatan permintaan, khususnya dari pelaku usaha kuliner dan rumah tangga yang mengandalkan protein hewani murah.
Cabai dan Bawang: Cabai Rawit Anjlok, Bawang Merah Naik
Harga cabai rawit turun paling tajam di antara komoditas lainnya. Dalam sehari, harga cabai rawit terjun Rp2.650 atau 5,15% menjadi Rp48.775 per kilogram. Cabai merah besar juga ikut turun sebesar Rp527 (1,68%) menjadi Rp30.818/kg. Di sisi lain, harga bawang merah justru naik 1,73% menjadi Rp39.625/kg. Bawang putih sedikit melemah Rp86 menjadi Rp30.415/kg. Perubahan ini mencerminkan perubahan pasokan dari sentra produksi seperti Probolinggo dan Brebes yang berpengaruh langsung terhadap harga di pasar Mojokerto.
Gula, Minyak, dan Bahan Kering: Cenderung Stabil
Harga gula dalam negeri bertahan di angka Rp16.490/kg tanpa perubahan dari hari sebelumnya. Untuk minyak goreng, baik minyak curah maupun kemasan (Bimoli dan Minyakita) tetap stabil. Bimoli botol 1 liter dijual seharga Rp20.363, sedangkan versi 2 liter di Rp39.382. Minyakita 1 liter di angka Rp17.993 dan 2 liter Rp33.508. Stabilitas harga minyak menjadi kabar baik di tengah tren fluktuasi bahan pokok lainnya.
Sementara itu, harga tepung terigu Segitiga Biru tetap di Rp11.370/kg. Komoditas kacang-kacangan juga tidak menunjukkan perubahan, dengan kacang hijau di angka Rp21.945/kg dan kacang tanah kupas di Rp26.056/kg.