Mojokerto, Lentera Inspiratif.id – Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Mojokerto mengalami fluktuasi cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data dari laman resmi Dinas Perdagangan melalui portal SinergiSmart Mojokerto , tercatat beberapa komoditas mengalami penurunan tajam, sementara sebagian lainnya mengalami kenaikan yang cukup mencolok.
Cabai Rawit Anjlok, Harga Tomat dan Jagung Turut Menurun
Komoditas yang mengalami penurunan harga paling drastis adalah cabai rawit, yang turun hingga 17,95 persen secara mingguan. Harga cabai rawit di pasar Kabupaten Mojokerto turun dari Rp57.067 menjadi Rp46.821 per kilogram. Penurunan ini sangat terasa oleh petani maupun pedagang, karena berkurangnya permintaan dan meningkatnya pasokan dari sentra produksi di daerah sekitar.
Selain cabai rawit, harga tomat juga turun signifikan sebesar 13,11 persen, dari Rp23.253 menjadi Rp20.205/kg. Penurunan juga terjadi pada jagung pipilan kering yang merosot sebesar 6,71 persen , dari harga Rp9.731 menjadi Rp9.078/kg. Penurunan ini kemungkinan besar disebabkan oleh musim panen raya di sejumlah wilayah.
Bawang Merah dan Ikan Tongkol Naik
Sementara itu, di tengah turunnya beberapa komoditas sayuran, bawang merah justru mengalami kenaikan harga yang cukup tajam, yakni 5,57 persen secara mingguan. Harga bawang merah naik dari Rp38.579 menjadi Rp40.729 per kilogram. Kenaikan ini dipengaruhi oleh cuaca yang tidak menentu di daerah sentra bawang, seperti Brebes dan Nganjuk, yang berdampak pada produksi dan distribusi.
Selain bawang merah, sejumlah ikan konsumsi juga mengalami kenaikan harga. Ikan tongkol naik sebesar 0,73 persen, dari Rp31.940 menjadi Rp32.174 per kilogram. Bandeng juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,84 persen, serta ikan cakalang naik 0,83 persen. Kondisi cuaca laut yang kurang bersahabat diduga menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga ikan tersebut.
Harga Beras dan Daging Relatif Stabil
Untuk komoditas utama seperti beras , harga cenderung stabil. Beras Bramu Super tetap di harga Rp15.690/kg, tanpa perubahan dari hari sebelumnya. Beras IR.64 Medium bahkan mengalami kenaikan ringan secara mingguan, dari Rp12.930 menjadi Rp13.032 (naik 0,79%).
Demikian pula dengan daging ayam broiler yang stabil di harga Rp31.895/kg, tidak mengalami perubahan baik secara harian maupun mingguan. Namun, daging sapi murni tercatat turun sebesar 1,56 persen , dari Rp109.067 menjadi Rp107.362/kg.
Minyak Goreng dan Telur Campur Aduk
Harga minyak goreng mengalami tren penurunan, terutama minyak curah yang turun 1,55 persen dalam sepekan terakhir. Produk bermerek seperti Bimoli ukuran 1 liter juga turun sebesar 1,14 persen .
Untuk komoditas telur, telur ayam ras hanya naik tipis sebesar 0,07 persen, sementara telur ayam kampung mengalami penurunan harga sebesar 0,37 persen .
Tepung dan Susu Berfluktuasi
Tepung terigu Segitiga Biru turun cukup signifikan sebesar 6,23 persen, dari Rp12.112 menjadi Rp11.357/kg. Adapun produk olahan susu seperti susu formula bayi SGM, susu bubuk Indomilk, dan kental manis Bendera mencatatkan fluktuasi ringan, dengan perubahan harga di bawah 1 persen.
LPG, Besi, dan Semen Tetap Stabil
Harga gas LPG 3 kg tetap stabil di angka Rp19.750, dengan penurunan mingguan hanya sebesar 0,04 persen. Sementara itu, harga bahan bangunan seperti semen Gresik, Tiga Roda, maupun besi beton semua tidak mengalami perubahan, tetap pada harga minggu sebelumnya.
Kesimpulan: Waspada Fluktuasi, Manfaatkan Momentum Harga Turun
Dinas Perdagangan Kabupaten Mojokerto terus memantau perkembangan harga melalui sistem SinergiSmart , yang dapat diakses masyarakat secara daring. Masyarakat Mojokerto diimbau untuk bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan momentum saat harga menurun untuk menyetok kebutuhan pokok.
Dengan kondisi pasar yang dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor—mulai dari cuaca, distribusi, hingga permintaan konsumen—pemantauan harga secara rutin sangat diperlukan. Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga diharapkan bisa menjaga stabilitas harga dan memastikan distribusi barang tetap lancar menjelang akhir tahun.