Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Mojokerto kembali menunjukkan fluktuasi harian. Berdasarkan pemantauan terbaru, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, meski sebagian lainnya tetap stabil atau sedikit mengalami kenaikan.
Data harian dari pasar tradisional menunjukkan bahwa harga bawang merah turun Rp280 menjadi Rp43.645 per kilogram atau setara dengan penurunan 0,64%. Sementara bawang putih juga mengalami koreksi sebesar Rp75 atau 0,25% menjadi Rp30.073 per kilogram.
Komoditas lain yang ikut melemah adalah cabai rawit merah, yang kini berada di angka Rp36.125 per kilogram, turun 0,51% dari hari sebelumnya. Namun berbeda dengan cabai biasa, yang justru naik tipis 0,2% menjadi Rp32.493 per kilogram. Penurunan harga cabai rawit terjadi seiring meningkatnya pasokan dari daerah penghasil di sekitar Mojokerto.
Di sisi lain, harga tomat juga ikut terkoreksi cukup tajam, turun sebesar Rp237 atau 1,71% menjadi Rp13.632 per kilogram. Penurunan ini kemungkinan besar disebabkan oleh masuknya panen baru dari sentra pertanian di wilayah pegunungan.
Meski demikian, tidak semua komoditas turun. Harga daging sapi murni mengalami kenaikan tipis sebesar Rp79 menjadi Rp109.024 per kilogram, sementara daging ayam broiler naik Rp5 menjadi Rp32.288 per kilogram. Harga telur ayam ras pun mengalami peningkatan sebesar Rp30 atau 0,11% menjadi Rp27.145 per kilogram.
Untuk komoditas cair, minyak goreng curah turun Rp26 menjadi Rp18.308 per kilogram. Namun, minyak goreng kemasan Bimoli 1 dan 2 liter, serta Minyakita dalam kemasan 2 liter, tetap stabil. Minyakita botol 1 liter sedikit menurun Rp5 ke harga Rp16.950 per liter.
Gula pasir produksi dalam negeri turut mengalami penurunan harga harian sebesar Rp30 menjadi Rp16.558 per kilogram. Di tengah harga yang cenderung stabil ini, masyarakat masih mengeluhkan daya beli yang belum sepenuhnya pulih, terlebih menjelang HUT RI ke-80 di bulan Agustus ini.
Beberapa sayuran lain juga mengalami kenaikan harga tipis, seperti wortel yang naik Rp60 menjadi Rp10.934 per kilogram dan kol naik Rp147 ke Rp8.821 per kilogram. Sementara itu, harga buncis dan kentang juga naik, meskipun dalam persentase kecil.
Sementara itu, bahan pangan olahan seperti tempe dan tahu mentah mengalami penurunan harga. Tempe turun 0,27% menjadi Rp19.626 per kilogram, dan tahu turun 0,15% menjadi Rp17.732 per kilogram.
Komoditas lain yang patut dicermati adalah jagung pipilan kering yang justru naik Rp36 atau 0,4%, serta ikan asin teri yang melonjak signifikan sebesar 4,55% menjadi Rp69.561 per kilogram. Ini menunjukkan adanya potensi gejolak harga pada sektor perikanan.
Meski harga beras dari berbagai jenis (Bramos, IR64 premium, dan medium) masih stabil secara harian, namun pergerakan mingguan menunjukkan sedikit kenaikan pada beras IR64 Premium dan Medium. Kenaikan kecil ini belum berdampak besar, namun tetap perlu dipantau mengingat beras adalah komoditas utama masyarakat.
Pemerintah daerah diharapkan terus melakukan pemantauan ketat serta menyediakan intervensi apabila harga kebutuhan pokok melonjak tajam di hari-hari mendatang.