Lenterainspiratif.id | Lamongan – Sejak dua minggu terakhir para nelayan di Kabupaten Lamongan mengeluhkan soal harga komoditi rajungan yang anjlok.
Salah satu nelayan Kholidin mengatakan, sebelumnya harga normal rajungan kupas bisa di angka Rp500 ribu per kilogram dan kini hanya Rp170 ribu.
Sementara itu nelayan lain Rokhim menyebut, jika para nelayan merasa kelimpungan dengan kondisi ini. Sebab harganya turun drastis.
“Bingung, Mas. Kondisi ini sangat mencekik nelayan, dua minggu ini juga bingung kenapa bisa turun drastis,” ujar Rokhim.
Terpisah, Ketua HNTI (Himpunan Nelayan Tradisional Indonesia) Kabupaten Lamongan, Muchlisin Amar mengungkapkan, pemicu melonjaknya harga ini berawal dari beberapa indikasi.
“Permintaan daging rajungan dari beberapa negara masih rendah. Sehingga para importir dari negara itu kemungkinan masih menghentikan pasokan rajungan untuk sementara waktu,” imbuhnya.
Muchlisin kemudian berharap agar pengiriman ke luar negara kembali lancar, karena selama ini pasokan terbanyak memang permintaan dari pabrik maupun luar negeri.
“Harapannya, semoga situasi dan kondisi seperti ini segera berakhir dan pulih kembali seperti masa-masa sebelumnya. Bahkan lebih baik, agar para nelayan tidak kelimpungan dan nasibnya bisa lebih sejahtera,” harapnya.