Nasional

Harga BBM Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun Bikin Anggota DPR Geleng-geleng

BBM naik
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto

Lenterainspiratif.id | Nasional – Keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar pada akhir pekan lalu, 3 September 2022 menimbulkan polemik di masyarakat.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto mengaku terkejut dengan kebijakan ini. Pasalnya hal itu dibarengi dengan minyak mentah dunia kini tengah mengalami tren penurunan.

“Cukup mengejutkan kami, karena kami menolak kenaikan (harga) BBM subsidi dan mengejutkan lagi sebelum menaikkan BBM karena harga minyak dunia turun,” kata Mulyanto, dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (6/9/2022).

Mulyanto lebih heran lagi, pada saat BBM subsidi naik pertamina jusru menurunkan harga BBM non subsidinya.

Menurut Mulyanto, dengan keputusan pemerintah menaikkan harga Pertamax, maka perpindahan konsumsi dari BBM non subsidi ke BBM subsidi masih akan terjadi di masyarakat, sehingga subsidi menjadi tak tepat sasaran.

“Mobil masih menyedot Solar maupun Pertalite. Belum lagi rembesan ke tambang industri. Ini masih ada. Kalau gak ditata, ini makin gak menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pemerintah telah memutuskan menaikkan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax pada 3 September 2022 lalu.

Jarga Pertalite resmi dinaikkan menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter, harga Solar naik menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.

Meski ada kenaikan harga BBM, subsidi energi hingga akhir tahun ini diperkirakan masih melonjak menjadi sekitar Rp 650 triliun dari asumsi awal Rp 502,4 triliun. (Met)

Exit mobile version