Maluku Utara

Hanya Masalah Sepele, Sekcam Oba Ancam Bunuh Mahasiswi PPL

×

Hanya Masalah Sepele, Sekcam Oba Ancam Bunuh Mahasiswi PPL

Sebarkan artikel ini
Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Tikep – Seorang mahasiswi yang sedang menjalani kuliah magang atau PPL di SMP Muhammadiyah 5 Kota Tidore Kepulauan (Tikep) diancam orang tua wali murid.

 

Ancaman kepada Mahasiswi atas nama Julyana Tuahanus, ini di lakukan oleh salah satu orang tua siswa yang juga jabatan sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) Oba, lantaran anaknya melapor.

 

Ancaman Oknum Sekcam melalui sebuah tekanan bahasa yang secara langsung kepada Mahasiswi baik di rumah maupun di Sekolah tempat PPL Mahasiswi itu.

 

Diketahui, Julyana Tuahanus adalah seorsng mahasiswi aktif yang kuliah di Kampus Insitut Sains dan Teknologi (SIDIK) Kie Raha Ternate.

 

Saat di konfirmasi, Julyana, menceritakan bahwa mulanya dirinya tidak bermaksud apa-apa untuk bertanya kepada siswa yang di maksud. Karena melihat tangannya selalu di simpan saat berada di dalam kelas.

 

“Ade saya perhatikan kenapa tangan kamu selalu disimpan, tanganmu kenapa.? Ada masalah apa dengan tanganmu Ade.?,” ucap Julyana, yang mencontohkan kejadian yang terjadi di ruang kelas. Rabu (06/11/2024).

 

Dirinya menjelaskan bahwa atas pertanyaan kepada siswa tersebut adalah bukan sebuah kesengajaan dan juga tidak ada maksud lebih. Karena hanya ingin mengetahui masalah muridnya itu.

 

“Saya tidak bermaksud apa-apa kepada anak itu selain ingin mengetahui apa masalah tangannya, bagaimana sampai dia selalu simpan tangannya, tapi ketika saya tanya, siswa merasa tersinggung dan menangis sambil lari pulang ke rumah nya, tapi jujur saya memang tidak tahu apa-apa soal tangannya,” ungkap.

 

Akan tetapi lanjut Julyana, tak lama kemudian, orang tua siswa tersebut yang di ketahui adalah Sekcam Oba, langsung mendatangi sekolah tempat PPL nya serta di rumah yang di tempati Julyana dengan penuh emosi hingga melintarkan bahasa dalam bentuk pengancaman.

 

“Orang tua dari anak itu ke sekolah dan rumah yang saya tempati dan mengancam mau memukul hingga membunuh saya jika saya masih berada disekolah tempat PPL saya,” terangnya. (TT).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *