Lenterainspiratif.com — Uang sebanyak Rp 2,7 triliun dimusnahkan oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 2019. Uang sebanyak itu dimusnahkan BI lantaran lusuh yang beredar di wilayah itu.
Hal itu disampaikan Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang, dan Layanan Administrasi BI PerwakilanNTT Eddy Junaedi di Kupang.
“Uang lusuh sebanyak Rp 2,7 triliun yang kami musnahkan ini ya rusak, ada sangat kotor, bolong-bolong, maupun tempelan lem dan banyak coretan,” ujarnya, Minggu (12/1/2020).
Dijelaskan Eddy memang Bank Indonesia secara reguler melakukan pemusnahan uang lusuh yang disetor dari perbankan menggunakan mesin peracik.
“Kalau yang pecahan kecil itu kami tidak olah lagi, karena biasanya sudah benar-benar rusak dan tidak layak beredar,” jelasnya.
Selama 2019, kata Eddy, pihaknya menukar uang secara reguler melalui perbankan, kas titipan, maupun kas keliling pada 55 titik yang tersebar di NTT.
Eddy menyebut, kebiasaan masyarakat yang tidak menyimpan uang secara rapi menjadi salah satu penyebab uang rupiah cepat lusuh.
“Semestinya uang disimpan dalam dompet, tetapi kebiasaan masyarakat kita itu uang diremas lalu disimpan begitu saja dalam kantong pakaian sehingga cepat rusak,” katanya. (tim)
