Lenterainspiratif.id | Lumajang – Pemkab Lumajang bersama relawan mengkondisikan evakuasi warga dua desa. Salah satunya di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Warga di dua desa itu dievakuasi lantaran Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG). Kali ini sejauh 7 KM dan berpotensi berimbas pada warga.
Dalam beberapa video yang beredar warga terlihat panik. Warga mengendarai kendaraan masing-masing, baik mobil maupun sepeda motor tampak keluar dari gapura Desa Supit Urang diduga menuju ke lokasi evakuasi sementara yang disediakan.
“Supit Urang pengosongan, Supit Urang pengosongan,” demikian suara salah satu relawan di video berkoordinasi menggunakan HT.
Kepala BPBD Patria Dwi Hastiadi menyebut titik kumpul yang ditentukan untuk warga Desa Supit Urang berada di balai besa setempat atau ke SD terdekat.
“Sementara di Balai Desa atau di SD terdekat. Kalau nanti nggak cukup bisa dipindahkan ke SMP,” ujarnya.
Sementara warga di Sumber Wuluh yang perlu dievakuasi adalah warga di Dusun Kajar Kuning. Lokasi titik kumpul sementara di Pos Gunung Sawur.
Sebelumnya, Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh 7 Km. Erupsi itu terjadi sejak pukul 02.46 WIB-06.00 WIB, Sabtu (4/12/2022).
Petugas Badan Geologi Kementerian ESDM Murtanto mengatakan, Semeru secara terus-menerus mengeluarkan awan panas hingga pukul 06.00 WIB dari puncak ke arah Besuk Kobokan.
“Sumber APG berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko). APG tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan,” ungkapnya. (Dad)