Jawa TimurPeristiwa

Gudang Pabrik Minyak Kelapa Kebakaran Sempat Bikin Panik Karyawan 

×

Gudang Pabrik Minyak Kelapa Kebakaran Sempat Bikin Panik Karyawan 

Sebarkan artikel ini
Gudang Pabrik Minyak Kelapa Kebakaran Sempat Bikin Panik Karyawan 
Petugas saat lakukan pemadaman

Gudang Pabrik Minyak Kelapa Kebakaran Sempat Bikin Panik Karyawan 
Petugas saat lakukan pemadaman

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Sebuah gudang industri minyak kelapa yang beralamatkan di Desa Parengan , Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, ludes dilalap si jago merah. Menurut salah satu karyawan, Rafi Rahmatullah, kebakaran itu terjadi siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat kebakaran terjadi, mayoritas karyawan sedang istirahat makan siang. “Ada orang teriak dari dalam kalau ada kebakaran. Saat saya cek sempat melihat kobaran api dari atas mesin oven yang cukup besar,” kata Rafi kepada wartawan di lokasi kebakaran, Kamis (12/8/2021).

Dari mesin oven, lanjut Rafi, api dengan cepat menjalar ke kulit ari kelapa yang menjadi salah satu bahan baku di home industry tersebut. Kebakaran kian membesar hingga menghanguskan industri rumahan dengan luas sekitar 20 x 7 meter persegi tersebut.

Beruntung semua karyawan yang saat itu masih di dalam lokasi kebakaran bisa menyelamatkan diri. “Tadi karyawan pada berhamburan karena api pada saat itu cukup besar. Kami berusaha memadamkan sudah tak mampu, apalagi banyak bahan mudah terbakar di dalam,” terangnya.

Sebanyak empat mobil PMK didatangkan ke lokasi kejadian untuk menjinakkan amukan si jago merah. Namun sebelumnya, sejumlah warga sekitar lokasi kejadian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Kapolsek Jetis Kompol Soegeng menjelaskan, industri rumahan minyak kelapa ini milik Saiful, warga Surabaya. Menurut dia, kebakaran diduga berasal dari mesin oven yang terlalu panas.

“Dugaan awal dari mesin oven yang terlalu panas, lalu terbakar dan membakar minyak,” ungkapnya.

Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meskipun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. “Semua selamat, saat ada api semua berusaha melarikan diri, hanya kerugian material yang kini masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. ( Diy )