Jawa TimurPeristiwa

Gudang Alat Kontrasepsi Milik DP3AKB Jember Ludes Terbakar

×

Gudang Alat Kontrasepsi Milik DP3AKB Jember Ludes Terbakar

Sebarkan artikel ini
Alat Kontrasepsi, DP3AKB Jember, gudang Terbakar

Alat Kontrasepsi, DP3AKB Jember, gudang Terbakar

Lenterainspiratif.id | Jember – Sebuah gudang penyimpanan alat kontrasepsi yang ada di Gedung Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, ludes terbakar pada pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (11/11/2021).

“Yang terbakar ini dari gudang kontrasepsi, alat suntik KB sama kondom. Kemudian juga ruang kepala dinas. Dugaan penyebab kebakaran korsleting listrik. Kebakaran Kelas C,” Danru Mako A Damkar Pemkab Jember, Suharto.

Api berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian, sedangkan proses pemadaman berlangsung selama 1,5 jam.

“Setelah ada telepon masuk dari pegawai kantor. Kita datang dengan dua unit truk damkar. Upaya pemadaman yang dilakukan, tidak ada kesulitan. Ada dua unit mobil pemadam yang dikerahkan, dan apar 92 untuk pemadaman. Untuk proses pemadaman membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam,” katanya

Menurut Kasi Keluarga Sejahtera DP3AKB, Nanang M Faruq mengatakan, ia baru mengetahui kebakaran itu saat sampai di kantor DP3AKB untuk bekerja. Menurutnya, dari jalanan tampak asap berwarna hitam membumbung tinggi dari gedung tempat kerjanya.

“Saya masuk ke kantor tahu-tahu sudah ada asap di atas (gedung). Sekitar pukul 6.38 WIB, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran,” kata Nanang saat dikonfirmasi di depan kantor DP3AKB.

Sedangkan gedung yang terbakar, lanjut Nanang, merupakan gudang penyimpanan Alkon dan ruang Kepala Dinas. “Di dalam gudang Alkon itu ada implan dan IUD alat-alat kontrasepsi yang terbakar, di dalamnya juga ada motor setahu saya, ada kurang lebih 25 unit. Tapi tadi sudah dikeluarkan kayaknya,” jelasnya.

“Untuk ruangan kepala dinas ada arsip dan dokumen, masih berusaha diselamatkan. Tapi ruangannya habis ludes terbakar,” lanjut Nanang.

Namun hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut, proses penyelidikan juga masih dilakukan. ( suf)