Berita

Gubernur Khofifah Tinjau Koperasi Merah Putih di Mojokerto, Puji Sinergi Multi-Pihak

×

Gubernur Khofifah Tinjau Koperasi Merah Putih di Mojokerto, Puji Sinergi Multi-Pihak

Sebarkan artikel ini

Mojokerto, LenteraInspiratif.id — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan langsung ke Koperasi Merah Putih yang berada di Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Minggu (20/7/2025). Peninjauan ini dilakukan menjelang peluncuran nasional program Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi lintas sektor yang terjalin antara pemerintah daerah, pengelola koperasi, Pertamina, Bulog, dan Dinas ESDM. Sinergi ini dinilai penting untuk menjamin stabilitas stok dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.

 

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memastikan distribusi berjalan lancar. Sinergi seperti ini sangat penting agar tidak terjadi kelangkaan barang di tingkat akar rumput,” ungkap Khofifah.

 

Gubernur juga menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih bukan untuk bersaing dengan pelaku UMKM, melainkan justru menjadi mitra strategis dalam memperluas akses dan distribusi barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

 

“Koperasi Merah Putih harus jadi mitra UMKM, bukan kompetitor. Ini bukan soal rebutan pasar, tapi soal memperluas jangkauan dan menjamin keterjangkauan harga bagi warga,” tegasnya.

 

Koperasi Merah Putih di Kelurahan Miji menjadi salah satu model pelaksanaan yang dinilai berhasil. Pasalnya, koperasi ini mampu menyediakan sembako dan kebutuhan pokok lainnya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) serta menjangkau warga secara langsung di lingkungan kelurahan.

 

Distribusi komoditas yang dijual melalui koperasi ini juga dinilai lancar dan tepat sasaran, termasuk di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Miji.

 

Peluncuran nasional Koperasi Merah Putih oleh Presiden dijadwalkan dalam waktu dekat sebagai bagian dari strategi besar penguatan ekonomi kerakyatan berbasis komunitas.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *