Ternate, Lentera Inspiratif.com
Muhammad Kasuba dan Abdul Madjid Husen (MK – Maju), calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, terus mendapat dukungan dari masyarakat. Buktinya, saat menggelar kampanye di Kelurahan Jati Perumnas, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, dipadati oleh masyarakat. Banyaknya masyarakat yang hadir dalam kampanye itu memperlihatkan bahwa pasangan calon (Paslon), dengan nomor urut empat terus dialiri oleh dukungan.
Nampak hadir, pengusung partai koalisi, tim pemenangan, relawan, sahabat Ko Jid, perkumpulan motor vespa, fotografer, juga ikut meramaikan kampanye yang berlangsung pada Kamis (31/05/2018).
Dukungan yang diberikan pada MK – Maju itu, dikarenakan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah paslon ini merupakan paslon yang sudah mempunyai pengalaman. Otomatis, masyarakat sudah tidak ragu lagi dalam memilih pemimpin Maluku Utara kedepan.
Disisi lain, paslon MK – Maju, ketika menggelar kampanye, tak pernah menghujat paslon lain. Karena paslon ini lebih mengedepankan politik santun yang bermakna politik yang berspiritual. Sebab, dengan cara itu, lebih mengajarkan pada memahami nilai demokrasi dan pendewasaan berpolitik.
Hal itu seperti yang ditegaskan oleh Muhammad Kasuba, calon gubernur. "Alhamdulillah selama kita berkampanye, tidak pernah menekan siapapun untuk mengikuti. Bahkan, menghujat paslon yang lain. Karena bagi kami adalah memilih itu merupakan kebebasan hak bagi setiap warga negara, "tuturnya.
Ide maupun gagasan MK – Maju yang rasional, membuat masyarakat yakin. Karena mereka (MK – Maju, red) tak pernah memberikan janji yang muluk – muluk. Untuk membangun Maluku Utara yang lebih baik, maka seorang pemimpin juga harus punya prinsip.
"Dengan dasar nilai orang punya, orang punya, torang (Kita, red) punya, torang punya. Prinsip itulah, yang akan mengetahui mana hak dan mana kewajiban, "imbuhnya.
Ditambah lagi, MK – Maju berpengalaman dalam bidangnya masing – masing. Seperti, MK dua periode menjadi Bupati Halmahera Selatan. Sedangkan, Abdul Madjid Husen, menjadi Sekda tiga kali ditempat yang berbeda. Dan inilah pasangan yang ideal, antara pemerintahan dan birokrasi.
"Saya pernah memimpin daerah yang luasnya 30 persen dari Maluku Utara, dan itu dimulai dari nol. Dan Alhamdulillah atas pengalaman itu, menjadi salah satu modal saya untuk memimpin Maluku Utara kedepan. Karena sejuta prestasi sudah pernah kita torehkan, "pungkasnya. (alif)