DaerahJawa Timur

Gedung DPRD Kota Mojokerto Senilai Rp 25 M Dikerjakan Asal-Asalan Disidak Dewan

×

Gedung DPRD Kota Mojokerto Senilai Rp 25 M Dikerjakan Asal-Asalan Disidak Dewan

Sebarkan artikel ini
Gedung DPRD Kota Mojokerto Senilai Rp 25 Dikerjakan Asal-Asalan Disidak Dewan
Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat sidak Gedung DPRD Kota Mojokerto

Gedung DPRD Kota Mojokerto Senilai Rp 25 Dikerjakan Asal-Asalan Disidak Dewan
Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat sidak Gedung DPRD Kota Mojokerto

Lenterainspiratif.id – Mojokerto – Dinilai dikerjakan asal jadi Gedung DPRD Kota Mojokerto, Dewan Pesimis bangunan dengan total nilai 25 miliar bakal selesai sesuai dengan target. Hal itu diungkapkan Komisi II saat menggelar sidak di gedung wakil rakyat yang berada di Surodinawan Rabu 27/07/2022.

Ketua Komisi II, Agus Wahjudi Utomo usai sidak menjelaskan bahwa ia bersama jajaranya pesimis jika gedung wakil rakyat akan selesai pada desember mendatang jika model pengerjaanya seperti sekarang.

“Setelah melihat progresnya kita ragu akan selesai Desember mendatang,” kata Agus.

Lebih lanjut politisi berlambang pohon beringin ini juga mengatakan melihat progres pengerjaan tidak ada hasil yang signifikan. Bahkan, tak jauh beda dengan sidak Desember tahun lalu. Kondisi gedung tak jauh berbeda, progres pengerjaan juga rendah dan terkesan asal-asalan.

“Kalau dilihat bisa dikatakan dikerjakan asal-asalan. Di beberapa titik jelas terlihat bata tidak siku, kualitasnya juga bisa dibilang meragukan,” tegasnya.

Ia menegaskan kepada pihak kontraktor yakni CV. Lutfi Bangun Persada agar serius mengerjakan gedung dewan dan selesai tepat waktu sesuai kontrak. Ia juga menegaskan pembangunan gedung dewan mengunakan uang rakyat sehingga harus dikerjakan serius dan tidak merugikan semua pihak.

“Yang menjadi atensi kami karena ini dari uang rakyat harusnya dikerjakan serius, agar hasilnya tidak mengecewakan,” tegasnya.

kedepan ia akan memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan dan penjelasan terkait progres pembangunan gedung yang telah memakan anggaran negara mencapai puluhan miliar.

“Pastinya kedepan akan kita panggil, seperti RDP (rapat dengar pendapat) untuk mengetahui komitmen pihak terkait,” tuturnya.

Sekedar informasi, pembangunan gedung DPRD tahap pertama di sejak 2021 lalu dengan nilai kontrak dengan Rp 17,6 miliar. Namun, saat itu pengerjaan belum selesai, yang hanya mencapai 75 persen kontraktor yakni PT. Bumi Mas Perdana asal Temanggung Jawa Tengah meninggalkan pekerjaannya. Melalui Dinas PU lantas melakukan pemutusan kontrak.

Kemudian selanjutnya, pembangunan gedung dewan dilanjut pembangunan tahap kedua di tahun ini dengan pagu Rp 10 miliar yang dimenangkan CV. Lutfi Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp 8,3 miliar dengan batas waktu pengerjaan sampai 10 Desember. ( Roe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *