Lenterainspiratif.id | Ternate – Dinilai Polda Malut terlalu tertutup atas kasus pembunuhan di hutan Halmahera, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut). Forum Mahasiswa Soma Indonesia (FORMASI) Provinsi Maluku Utara (Malut) mendesak dan meminta kepada Polda Maluku Utara agar secepatnya ungkap soal kasus pembunuhan tersebut.
Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua Umum FORMASI Malut, Sulindra Sumitro, saat di konfirmasi awak media via WhatsApp, Selasa (06/04/2021).
Menurutnya, bahwa kasus yang terjadi di hutan Halmahera yakni di Kabupaten Halmaher a Tengah hingga saat ini belum ada keterangan jelas oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Maluku Utara.
“Memang jelas terlihat bahwa sesuai dengan informasi yang kami dapatkan sampai sejauh ini belum ada keterangan terbuka oleh pihak Polda Malut, artinya hal ini sudah memakan kurung waktu yang nilai sudah lama, tetapi hingga kini belum ada keterbukaan soal kasus tersebut,” ucapnya.
Ketum FORMASI yang baru terpilih kemarin ini, menyatakan bahwa seharusnya Polda Malut dalam penyelidikan kasus pembunuhan tersebut, selalu di sampaikan ke publik, kata dia, jangan hanya menampung saksi-saksi yang hingga kini belum juga ada kejelasan yang terbuka soal beberapa saksi yang sudah di interogasi.
“Maka dari itu saya selaku ketua FORMASI Malut meminta kepada pihak Kepolisian yakni Polda Maluku Utara untuk secepatnya terbuka soal kasus pembunuhan di hutan patani Halmahera Tengah,” tandasnya.
Karena lanjut Igo sapaan akrab Sulindra, ini merupakan salah satu bentuk daripada keresahan masyarakat terutama juga para pihak-pihak Korban dalam pembunuhan itu.
“Jika Polda malut tidak terbuka soal kasus ini maka saya selaku ketua umum FORMASI Malut akan malakukan konsolidasi masa yang besar untuk lakukan aksi serentak di tingkat kabupaten/kota,” tegasnya. (Toks).