Gaya Hidup

Fenomena Fomo, Gangguan Mental Akibat Media Sosial

×

Fenomena Fomo, Gangguan Mental Akibat Media Sosial

Sebarkan artikel ini
Fomo
Gambar Ilustrasi

Lenterainspiratif.id | Gaya Hidup – Seiring dengan berkembangnya media sosial bisa membuat penggunanya kecanduan. Bahkan, pada kasus-kasus tertentu, seseorang bisa sangat takut dan cemas bila tidak terhubung dengan akunnya walau hanya beberapa menit!

Fenomena semacam itu biasanya disebut FOMO (Fear of Missing Out) yaitu sebuah perasaan cemas atau takut yang timbul di dalam diri seseorang akibat ketinggalan berita, tren, atau hype.

Penyebab dan Gejala Gangguan FOMO

Sebenarnya FOMO sudah ada sejak berabad-abad lalu. Namun, ketika media sosial muncul, gangguan ini mulai terlihat dan lebih banyak diteliti.

Memang, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menjadi penyebab FOMO. Media sosial mempercepat fenomena FOMO dalam berbagai cara.

Pasalnya, media sosial menyediakan ruang untuk dapat ‘membandingkan’ kehidupanmu dengan kehidupan orang lain yang terlihat ‘luar biasa’.

Sebagai catatan, membanding-bandingkan kehidupan yang terlihat di media sosial adalah salah satu gejala FOMO. Kamu merasa kehidupan pribadimu lebih buruk dibandingkan kehidupan teman-teman yang terlihat di media sosial.

Dampak Buruk FOMO

Ada sejumlah dampak buruk dari fenomena Fear of Missing Out. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Menimbulkan Obsesi

Memantau media sosial secara terus-menerus, dapat membuat seseorang menjadi terobsesi untuk menciptakan citra dan selalu tampil sempurna di media sosial.

Nah, adanya obsesi ini dapat timbul karena kamu sering melihat isi media sosial orang lain yang dianggap menggambarkan kehidupan yang sempurna.

2. Menurunkan Rasa Percaya Diri

Selain menimbulkan obsesi kehidupan yang sempurna, FOMO juga dapat mengikis rasa percaya diri seseorang.

Isi dan gemerlap dari media sosial dapat membuat individu menjadi minder dan hilang rasa kepercayaan diri karena tidak bisa menyamai isi dari media sosial yang dia lihat.

Artikel Lainnya: Bahaya Oversharing di Media Sosial untuk Kesehatan Mental

3. Menyita Waktu

Dampak lainnya berhubungan dengan waktumu. Ya, memantau media sosial secara terus-menerus dapat menyita dan membuang waktu.

Waktu yang dapat kamu gunakan untuk hal-hal lain seperti membaca buku, melakukan hobi, bersosialisasi, dan lainnya menjadi hilang karena perhatian teralihkan untuk media sosial.

4. Menghabiskan Uang

Rasa takut ketinggalan membuat orang yang terkena FOMO berusaha untuk selalu mengikuti tren atau sesuatu yang sedang hype. Tidak jarang tren ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang diperlukan.

Sebagai contoh, kamu ikut hype membeli gawai yang baru saja dirilis. Padahal, gawai yang kamu punya masih bagus.

Hal tersebut terjadi akibat adanya rasa takut akan ketinggalan. Akibatnya, kamu akan menghabiskan uang untuk gawai yang sebenarnya tidak dibutuhkan. (Met)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *