Lenterainspiratif.id | Kediri – Terkait kasus tewasnya warga Kediri hingga tubuhnya terbelah menjadi dua karena ledakan petasan, Polres Kediri terus mendalami kasus ini, diketahui bubuk petasan dibeli secara online.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono membenarkan jika bahan pembuat petasan yang meledak itu dibeli secara online.
“Untuk sementara ini, hasil penyelidikan sementara bahan mentah petasan dipesan secara online. Dan bahan-bahan ini sebenarnya dapat dibeli dan dijual bebas di toko bahan kimia,” jelas Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, Sabtu (15/5/2021).
Bahan-bahan yang dibeli korban dan pelaku, jelas dia, yakni bubuk alumunium, brown powder, bubuk asam sulfat atau belerang serta bubuk potasium.
“Dari bahan-bahan itu jika masing-masing dicampur bisa menjadi petasan,” tambahnya.
Sebelumnya, Muhammad Nadhif (37), warga Desa Sidomulyo Kecamatan Wates, Kediri tewas saat meracik petasan, diketahui tubuh pria tersebut terbelah menjadi dua.
Sementara itu rumah orangtuanya yang dibuat untuk meracik petasan di Dusun Sumberejo Desa Tanjung Kecamatan Pagu, rusak parah dan kaca-kacanya pecah.
Peristiwa maut tersebut terjadi saat malam takbir, Rabu (12/5/2021). Korban bersama tiga temannya yakni Wildan Zamani, Ahmad Junaidi dan Yunus sebelumnya patungan untuk membeli bahan petasan.
Dari keterangan orangtuanya, korban meracik petasan sendiri di ruang tamu. Sedangkan orangtuanya berada di luar rumah, sedangkan anak istrinya di rumah Desa Sidomulyo. Dari peristiwa ini polisi sudah menetapkan Wildan Zamani sebagai tersangka. ( ji )