OpiniPendidikan

Duka Akhir Tahun, Duka Indonesia

×

Duka Akhir Tahun, Duka Indonesia

Sebarkan artikel ini
foto : ismir lina.

foto : ismir lina.

JOMBANG – Fenomena kemanusiaan, bencana alam akhir-akhir ini marak terjadi di Republik yang kita cinta ini, mulai dari bencana Lombok, Palu dan yg baru beberapa hari ini terjadi yakni bencana alam di Banten dan Lampung, telah memberi perhatian kepada seluruh warga masyarakat di bangsa ini. Berbagai status duka kemanusiaan berhamburan di media sosial sebagai bentuk keprihatinan warga masyarakat sekaligus memberikan bela sungkawa terhadap keluarga yang ditinggal pergi. Sikap yang ditunjukan oleh masyarakat kita, lebih khusus para pencinta media sosial telah memberi kesan tersendiri bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dari sepintas fenomena yg penulis cermati, ada keganjalan tersendiri di benak penulis dalam hal ini adalah maraknya gelombang status keprihatinan kemanusiaan yg bertebaran di media sosial ketika telah terjadi sebuah bencana yg menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Artinya, kita tidak pernah melakukan langkah-langkah prefentif (pencegahan) sebelum terjadi sebuah bencana yg dapat memakan korban jiwa secara gradual. Tanah, air dan udarah adalah tiga unsur yg tak bisa dilepas-pisahkan oleh kehidupan umat manusia dewasa ini.

Apabila terjadi kesenjangan diantara salah satu ketiga item tersebut, maka implikasinya akan berdampak terhadap tatanan kehidupan manusia di muka bumi ini, lebih khususnya bumi Nusantara yang kita cintai. Bencana yg terjadi dibeberapa daerah di Indonesia ini, di satu sisi adalah kehendak Tuhan sebagai penguasa alam semesta, akan tetapi pada sisi yg lain ada tangan-tangan jahil sebagai penyebab kesenjangan yg di sinyalir oleh Al-qur’an sebagai perusak di darat dan laut akibat ulah mereka.

Olehnya itu, melawan ketidak adilan yg berbentuk (kemiskinan yg tersistematis, perampasan ruang hidup/pengkaplingan tanah, pertambangan, perusakan lingkungan laut dan darat, dll) adalah bagian dari pada tanggung jawab kemanusiaan. Maka, apabila kita tdk di sikapi akan mendatangkan bencana yang kemanusiaan maha dasyat secara perlahan-lahan. Olehnya itu, untuk menutup akhir tahun 2018 mari kita berbenah diri dan selalu berikhtiar dalam rangka menjemput awal tahun 2019 semoga kita semua selalu di lindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis : Ismir Lina, Aktivis PMII Kota Ternate.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *