Lenterainspiratif.id | Jombang – Dua korban kecelakaan kereta dan mobil luxio di Jombang hingga kini masih dirawat intensif di RSUD Jombang.
Dua korban yang mengalami luka berat itu adalah Fikri Hidayatulloh (22) dan Arimbi (13). Arimbi, sudah menunjukkan kondisi membaik dan sadar. Sementara Fikri masih tak sadarkan diri.
“Untuk yang arimbi sudah bisa diajak bicara ini tadi, sudah mulai menanyakan ibunya,” terang Sujari (51) keluarga korban Selasa (1/8/2023).
Sementara itu, Sujari ayah dari Fikri mengatakan, jika anaknya masih sering berbicara ngelantur karena kesadarannya yang belum pulih.
“Untuk yang sudah meninggal kami ikhlas, dan mohon doanya untuk yang masih dirawat semoga anak saya cepat sembuh,” lontarnya.
Kondisi itu, dibenarkan Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’marotus Sa’diyah. Dari hasil sementara, Arimbi memang kondisinya lebih baik karena sudah sadar dan diajak berkomunikasi.
“Jadi ada dua korban masih dirawat. Yang pertama datang kondisi tidak sadar, namun hari ini sudah bisa diajak komunikasi. Pasien ke dua belum sadar karena ada cidera otak dan pendarahan otak,” imbuhnya.
Penanganan dan pemeriksaan ketat, disebutnya masih dilakukan petugas kepada keduanya. Hari ini, pihaknya juga merencanakan akan kembali melakukan oservasi dengan CT Scan.
“Kami sedang melakukan observasi ketat, dan melakukan CT Scan ulang. Jadi ini pertama fokus ke kondisi fisiknya ya,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah mobil Luxio nopol L-1009-XD, tertabrak Kereta Api Dhoho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang pada Sabtu (29/7) malam.
Kecelakaan itu mengakibatkan 6 dari 8 penumpang di dalam mobil itu yang juga satu keluarga tewas di lokasi kejadian. Dua orang korban lainnya menderita luka berat dan dalam perawatan intensif di RSUD Jombang. (Ji)
