DaerahHukumKriminal

Dua Bocah Asal Candi Sidoarjo Tewas Tenggelam di Kolam Pemancingan

Foto : Jenazah korban (dok. Istimewa)
Foto : Jenazah korban (dok. Istimewa)

Lenterainspiratif.com, SIDOARJO — Nasip naas dialami dua bocah asal Desa Sugih Waras Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Kedua bocah itu ditemukan tewas tenggelam di kolam pancing yang dalam proses pembangunan milik Miftahul Huda.

Kedua bocah malang itu yakni Rizki (7) dan Kelvin Dwi Saputra (7), warga Desa Sugiwaras.

Dari informasi yang didapat, dua bocah itu ditemukan terapung pada Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 17.00 WIB di kolam pancing berukuran 6×10 meter. Diduga mereka tercebur kolam lantaran tidak bisa berenang.

Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna mengatakan pihaknya menduga kedua korban ini tidak bisa berenang. “Dugaan sementara korban tak bisa berenang,” kata Kapolsek di Mapolsek, Kamis (14/5/2020).

Dari keterangan saksi-saksi, peristiwa tenggelamnya kedua bocah itu bermula saat keduanya bermain bersama. Saat bermain itulah korban melihat layang-layang putus. Kedua korban tahu layang-layang putus itu tak ada pemiliknya.

Keduanya pun berusaha mengejar karena ingin memiliki layang-layang tersebut. Layang-layang tak bertuan itu melewati kolam pancing yang masih dalam proses pembangunan. Dan saat mengejar layang-layang ke arah kolam, keduanya terhambat oleh pagar kolam pancing.

Tanpa pikir panjang, Kelvin dan Rizki memanjat pagar yang terbuat dari kawat besi itu. Namun, nahas, pagar yang belum permanen itu ambruk ke arah kolam yang airnya sudah penuh. Kedalaman kolam pancing itu kurang-lebih 1 meter. Lantaran tak bisa berenang, Kelvin dan Rizki berulang kali timbul-tenggelam sambil meminta pertolongan.

“Warga yang mendengar sayup-sayup teriakan minta tolong mencari sumber suara. Dan ketika tahu suara berasal dari kolam, warga langsung menuju ke lokasi. Namun usaha warga terlambat. Kedua bocah itu sudah dalam keadaan terapung di tengah kolam. Warga pun mengangkat kedua korban ke pinggir kolam,” tambah Kapolsek.

Saat dibaringkan, keduanya sudah tak bernapas. Warga berusaha memberi pertolongan pertama kepada kedua bocah agar nyawa kedua bocah itu dapat diselamatkan. Karena usaha warga tak membuahkan hasil, akhirnya keduanya dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

Tiba di UGD RSUD Sidoarjo, kedua korban dinyatakan meninggal dunia. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penyebab kematian yang lain. Pihak rumah sakit mengantar kedua korban itu ke rumahnya masing-masing.

“Kedua korban meninggal karena tenggelam di dalam kolam, diduga keduanya tidak bisa berenang,” jelasnya. (jun/LI)

Exit mobile version