Daerah

dr. Pudji Umbaran : RSUD Jombang Punya Kewajiban Memberikan Pelayanan Penyakit TB

×

dr. Pudji Umbaran : RSUD Jombang Punya Kewajiban Memberikan Pelayanan Penyakit TB

Sebarkan artikel ini
foto : direktur rsud jombang, dr.pudji umbaran.

foto : direktur rsud jombang, dr.pudji umbaran.

JOMBANG – Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Jangka waktu pengobatan yang lama hingga mencapai enam bulan menjadi salah satu alasan mengapa banyak pasien TB yang lalai mengonsumsi obat secara teratur.

Hal ini memicu kuman TB di tubuh bermutasi dan tak lagi mempan diberi obat biasa. Kendati demikian, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, tetap harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi penderita TB dan penanganannya. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh dr. Pudji Umbaran, Direktur RSUD Jombang, Jawa Timur.

“Rumah Sakit Jombang salah satu rumah sakit rujukan regional jawa timur bagian tengah, juga punya kewajiban memberikan pelayanan pada pasien TB baik di Jombang, maupun diluar dari beberapa daerah di luar Kabupaten Jombang maupun daerah pengampung, “jelas dr. Pudji, Selasa (03/09/2019).

Untuk menunjang hal itu, dr. Pudji memaparkan bahwa RSUD Jombang harus punya fasilitas rawat jalan maupun rawat inap. Untuk fasilitas rawat jalan, RSUD Jombang mempunyai Poli TB Dots dan Poli TB NBA. Sedangkan untuk rawat inap, RSUD menyiadiakan di ruangan Isolasi Paviliun Cempaka.

foto : pasien rawat inap.

“Untuk rawat jalan Poli TB Dots, untuk pasien yang dikategori 1 dan 2. Untuk obat bantuan dari pemerintah masih aktif 2 bulan, dan masa maintenance 4 sampai 6 bulan, sesuai kategori pasien yang diagnosa. Sedangkan untuk Poli TB NBA, beberapa kasus pasien TB karena pengobatan yang begitu panjang membuat potensi pasien droop out pada pengobatan yang berakibat kambuh lagi, kuman aktif lagi sehingga harus pengobatan berulang. Tidak kecuali pasien ini menjadi resisten dari obat-obat yang disediakan pemerintah, “paparnya.

Sedangkan untuk rawat inap, RSUD Jombang menyediakan 5 sampai 6 bed dengan desain khusus untuk pasien TB.

“Dan Alhamdulillah beberapa pasien sudah berhasil kita selamatkan. Dan kemudian mereka kami wajibkan untuk kontrol rawat jalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, “tandasnya. (dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id