Lenterainspiratif.id | Bojonegoro – Banjir bandang yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro pada jum’at (1/12/2023) sore membuat dua jembatan putus.
Diketahui ada 6 desa di tiga kecamatan yang diterjang derasnya air bercampur lumpur tersebut.
Adapun daerah yang terdampak banjir bandang yakni 4 desa di Kecamatan Ngasem, meliputi Dusun Ngembul RT. 06, 07, 09 RW.02 Desa Butoh, Dusun Sambirejo RT. 18 RW. 08 Desa Setren, Dusun Ringinanom RT. 13 RW. 03 Desa Trenggulunan . Dusun Sambirejo RT 18 RW 08 Desa Setren.
Kemudian di Kecamatan Dander yakni Dusun Jepar dan Dusun/Desa Dander. Selanjutnya dua desa di Kecamatan Bubulan yakni Desa Cancung dan Desa Bubulan.
Kalaksa BPBD Bojonegoro Ardian Orianto mengatakan, banjir bandang tersebut merupakan luapan Sungai Tidu di Kecamatan Ngasem, Irigasi di Desa Trenggulunan dan Sungai Semek di Desa Dander Kecamatan Dander
Meluapnya saluran air itu karena tidak mampu menampung debit air kiriman dari kawasan hujan.
“Banjir luapan Sungai diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB,” kata Ardian, Sabtu (2/12/2023).
Dampak dari banjir bandang tersebut membuat dua jembatan terputus yakni jembatan penghubung antara Dusun Ngembul dan Dsn Krajan RT. 07 RW. 02 Desa Butoh Kecamatan Ngasem dan Jembatan penghubung antara Dusun Ringinanom RT. 13 RW. 03 Desa Trenggulunan Kecamatan Ngasem.
Selain putusnya jembatan, banjir juga merusak sekitar 20 hektar lahan pertanian warga setempat.
“Kondisi terkini air sudah surut dan warga Masyarakat sudah melaksanakan Pembersihan sisa material. Sementara, untuk jembatan yang terputus saat ini belum bisa dilewati dan sudah diberi tanda larangan melintas, untuk korban nihil,” jelasnya. (Dad)