Jawa TimurPeristiwa

Diterjang Angin Puting Beliung, Delapan Bangunan di Jember Porak-poranda

×

Diterjang Angin Puting Beliung, Delapan Bangunan di Jember Porak-poranda

Sebarkan artikel ini
Puting beliung, jember, bangunan,
Bangunan terdampak puting beliung

Puting beliung, jember,  bangunan,
Bangunan terdampak puting beliung

Lenterainspiratif.id | Jember – Delepan bangunan yang ada di wilayah Jember porak-poranda usai diterjang angin kencang.

Menurut Anggota TRC BPBD Jember Rezha Pratama mengatakan, peristiwa angin puting beliung itu terjadi pada Kamis (9/6/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan hasil pendataan diketahui 2 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak ringan, satu kandang ayam, dan satu tempat usaha pembuatan kripik rusak berat.

“Kejadiannya kemarin sekitar pukul 3 sore. Awalnya hujan deras, tidak lama mungkin sekitar 30 menit. Tapi disertai angin puting beliung. Data asessment total ada 8 bangunan yang terdampak,” kata Rezha di sela penanganan dampak bencana di rumah warga,” ungkapnya Jumat (10/6/2022).

Rezha menyebut, dampak bencana ini mengakibatkan atap bangunan beterbangan.

“Bahkan bisa saya sampaikan, kerusakan itu selain menyebabkan atap genting beterbangan. Dinding rumah warga yang dari asbes atau kalsibot rusak dan jebol. Sebagian rumah warga juga rusak,” bebernya.

“Kemudian yang paling parah, satu kandang ayam seluas rumah rusak berat, tapi untuk kerugian kami masih menunggu pemiliknya, karena menurut warga masih pergi. Kemudian satu bangunan untuk UMKM keripik rusak, bagian yang rusak bahkan sampai ambruk banget. Yang menjadi tempat penggorengan atau tempat produksi,” sambungnya.

Beruntung, lanjut Rezha, dari bencana tersebut tercatat korban nihil. “Alhamdulillah dampaknya hanya menyebabkan kerusakan. Tidak ada korban,” ucapnya.

Rezha menambahkan, TRC BPBD Jember bersama relawan samping masih melakukan proses pemulihan pasca bencana.

“Sampai malam ini, penanganan BPBD asessment, dan dilakukan pemotongan (ranting-ranting) pohon dan pembersihan. Karena banyak pohon-pohon ambruk sekitar tujuh pohon,” tandasnya. (Suf)