DaerahVideo

Ditengah Wabah Covid 19 Patung Dewa Runtuh, Polisi Periksa Saksi

×

Ditengah Wabah Covid 19 Patung Dewa Runtuh, Polisi Periksa Saksi

Sebarkan artikel ini

lenterainspiratif.com | Tuban – Mewabahnya Pandemi covid 19 Patung Dewa Khong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter Kamis (16/4/2020) sekira pukul pukul 10.00 WIB runtuh tanpa sebab. patung yang berada di Kelenteng Kwan Sing Bio tersebut runtuh hanya menyisakan kerangkanya saja.

Polisi hingga saat ini masih mencari penyebab runtuhnya patung Khong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban. Sejumlah puing diambil untuk dijadikan sampel barang bukti. Empat orang dari pihak kelenteng juga telah dimintai keterangan seputar kejadian runtuhnya patung setinggi 30 meter tersebut.

“Masih kami dalami terus. Sampai saat ini ada empat orang dari pihak kelenteng yang kami mintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Hendri  Jumat (17/4/2020). Yoan mengatakan pihak kelenteng memang tidak membuat laporan atas runtuhnya patung yang menelan biaya Rp 1,5 miliar tersebut. Namun kejadian tersebut tetap akan diselidiki.

Meski belum ada laporan polisi, polisi direncanakan akan memanggil para pihak yang terkait saat pembuatan patung tersebut.

sebelumnya, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis (15/4/2020) mengatakan, karena kondisi di lokasi yang membahayakan, maka pihaknya langsung mem-police line lokasi. Agar warga tidak mendekat karena masih ada sisa material yang mengantung di atas tiang.

Masih kata Ruruh, saat ini pihaknya akan segera memanggil para saksi mata terkait kejadian ini. Dan lokasi ini sendiri sudah disterilkan oleh polisi. “Yang jelas, kami akan kumpulkan keterangan secepatnya supaya bisa segera diketahui penyebab runtuhnya patung ini,”  kata Ruruh.

Dari pantauan dilapangan, dengan dipimpin langsung Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono langsung menuju lokasi kejadian. Di lokasi, Ruruh bertemu dengan beberapa pengurus Kelenteng Kwan Sing Bio dan melihat puing-puing reruntuhan patung.

“Tadi sempat ketemu beberapa pengurus kelenteng. Penyebab pasti runtuhnya belum bisa diketahui. Apa karena angin atau karena bahannya yang gimana. Pihak kelenteng juga belum bisa jawab karena ini dulu infonya bantuan dari warga Konghucu,” pungkas Ruruh. (man)