
lenterainspiratif.id | Surabaya – Pasca terjadinya bom bunuh diri di Makasar sejumlah gereja di Surabaya tetap menggelar ibadah misa di hari paskah. Salah satunya adalah Gereja Bethany Miracle Center Sumurwelut.
Pendeta Gereja BMC Sumurwelut, Filipus Eddy Indrayanto mengatakan bahwa Gereja BMC akan tetap menggelar misa, meski sempat ada bom bunuh diri di Makasar. Aparat akan perketat keamanan dan juga ibadah dilakukan sesuai prokes.
“Persiapan kita memang jauh-jauh hari. Kita tahu bahwa ibadah Jumat Agung menjadi salah satu ibadah yang terbesar selain Natal. Tapi sangat disayangkan kemarin ada teror bom. Tetapi Jumat kami tetap semangat,” kata Filipus, Kamis (1/4/2021).
Dalam rangka perketat keamanan jamaat yang hadir harus daftar dan diperiksa terlebih dahulu. Mereka juga dihimbau untuk membawa tas yang berukuran kecil.
“Sejak on-site akhir Agustus 2020, gereja kita untuk ibadah harus mendaftar dulu lewat admin, lalu mereka dapat jawaban apakah tempatnya masih ada,” ujar Filipus.
Jamaat juga tidak takut dengan aksi teror. Karena jemaat telah mengenal gembalanya dan nyaman di gereja, serta tahu bagaimana cara mengatasi setiap teror-teror sebelumnya.
“Jemaat tidak takut, bahkan terakhir admin gereja mengumumkan lagi ke semua yang mendaftar agar tetap datang. Karena gereja bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Saya bisa lihat, karena sebagai gembala, mereka melihat di status saya persiapan-persiapan kita, lalu pengamanan yang kita buat, mereka jadi tahu,” jelasnya.
Selain itu, karena masih pandemi COVID-19, jumlah jemaat pun dibatasi. Hanya diisi 30% dari total kapasitas yang tersedia.
“Dari kapasitas 600 kursi menjadi cuma 170, cuman 30% kalau mengikuti jarak dan full ibadahnya. Ibadahnya cuma 2 kali, jam 08.00 sama jam 10.00 WIB,” pungkas Filipus. ( tim )