Jawa TimurPeristiwa

Dispusip Jatim Gelar Pelatihan Penyelamatan Arsip Akibat Banjir Trenggalek

×

Dispusip Jatim Gelar Pelatihan Penyelamatan Arsip Akibat Banjir Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Dispusip Jatim,
Kepala Dispusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, bersama Sekda Kab. Trenggalek Drs. Edy Suprayitno, memperhatikan proses restorasi arsip.

 

Lenterainspiratif.id | Trenggalek: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jawa Timur bergerak cepat dalam menyikapi bencana banjir di kawasan Trenggalek yang terjadi pertengahan Oktober 2022. Dispusip berkolaborasi dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek, menggelar edukasi serta simulasi penyelamatan dan restorasi arsip akibat bencana di Kabupaten Trenggelak.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Rabu (26/10) di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), dihadiri seluruh perangkat daerah wilayah Trenggalek, dan Tulungagung. Serta melibatkan, tenaga ahli restorasi dari Arsip Nasional RI (ANRI), dan dari Dispusip Jatim sendiri.

Seperti diketahui pertengah Oktober lalu, kawasan Trenggalek diterjang bencana banjir, tanah longsor dan tanah gerak. Banyak infrastruktur, hingga tempat tinggal mengalami kerusakan, termasuk rusaknya arsip kantor perangkat daerah, hingga dokumen pribadi.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek, Drs. Catur Budi Prasetiyo mengatakan lebih dari 50 persen dari beberapa OPD mengalami kerusakan arsip akibat bencana tersebut. Karena itu, kolaborasi ini merupakan momentum baik untuk penyelamatan arsip akibat bencana.

Sementara itu, Kepala Dispusip Jatim, Ir Tiat S. Suwardi MSi, dalam sambutannya mengatakan simulasi penyelamatan arsip ini adalah program prioritas perlindungan dan penyelamatan arsip akibat bencana pemprov Jatim. Simulasi ini merupakan proses edukasi sekaligus pengingat dan antisipasi dari setiap potensi kebencanaan di Jawa Timur, khususnya untuk perlindungan arsip.

”Penyelamatan arsip merupakan hal tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kegiatan ini menjadi salah satu pemenuhan indicator kinerja kunci pemerintah daerah,” katanya.

Dia mengingatkan perlindungan dan penyelamatan arsip harus menjadi tanggungjawab semua pihak terutama perangkat daerah yang terkena dampak bencana. Maka kegiatan harus disosialisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.

Di tempat yang sama, Sekda Kabupaten Trenggalek, Drs. Edy Suprayitno menyampaikan penyelamatan arsip merupakan hal fundamental.

“Arsip selalu dibutuhkan keberadaannya. Arsip dapat berbicara tentang banyak hal mengenai masalah-masalah yang dihadapi pada masa sekarang,” katanya.

Edy pun menghimbau kepada pemerintahan desa untuk mengalokasikan anggaran dari alokasi dana desa untuk pengelolaan kearsipan.(suf*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *