Yogyakarta, Lentera Inspiratif.com
Gelombang air laut yang diprediksi mencapai sekitar 6 meter, yang berada di pantai selatan Yogyakarta, para nelayan diminta tak melaut terlebih dulu. Karena diperkirakan 5 hari kedepan, gelombang akan meningkat. Sebab, hal itu dipengaruhi oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bumi bagian selatan dan utara.
"Hal itu karena perbedaan tekanan udara yang signifikan, antara belahan bumi bagian selatan dan utara. Sehingga, berdampak pada kecepatan angin hingga 35km/jam dan peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta, "terang Agus Sudaryanto, Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta, Sabtu (21/07/2018).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar nelayan tak melaut sementara waktu. Dan wisatawan pun dilarang untuk berenang di pantai sebelum gelombang kembali normal. Karena gelombang tinggi diprediksi terjadi pada 24-26 Juli mendatang yang mencapai 6 meter. Dan setelah itu, gelombang diperkirakan setinggi 4 sampai 5 meter.
"Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, maka nelayan jangan melaut. Sedangkan untuk wisatawan jangan mandi di pantai. Sebelum gelombang kembali normal, "tutupnya. (ham)








