Daerah

Dinas Sosial Bagikan Nasi Bungkus Kepada Petugas dan Relawan Posko Covid-19

×

Dinas Sosial Bagikan Nasi Bungkus Kepada Petugas dan Relawan Posko Covid-19

Sebarkan artikel ini
foto : istimewa

foto : istimewa

lenterainspiratif.com | Mojokerto – Petugas dan relawan yang berjaga di Posko Pencegahan Covid-19 di masing-masing kelurahan, mendapatkan bantuan logistik dari Pemerintah Kota Mojokerto. Ada sedikitnya 900 bungkus makanan yang dibagikan kepada petugas dan rewalan setiap harinya melalui Dinas Sosial Kota Mojokerto.

“Sesuai instruksi ibu wali kota, bahwa para petugas yang berada di Posko Covid-19 berada di garda terdepan dalam mencegah penyebaran virus corona, maka sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik untuk mereka saat ini. Melalui asupan makanan yang sehat dan tepat waktu,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Gaguk Tri Prasetyo.

Mulai hari ini (14/4) pembagian logistik bagi para relawan dan petugas di masing-masing Posko Covid-19, mulai disalurkan oleh taruna siaga bencana (Tagana) Kota Mojokerto. Ada 25 posko yang mendapatkan bantuan logistik. “Sehari, kami menyalurkan tiga kali. Pagi, siang dan malam untuk mereka konsumsi. Makanan ini, dipesan dari para IKM dibawah binaan Disperindag,” imbuhnya.

Selama ini peran petugas posko di seluruh titik lanjut Gaguk, sangatlah penting guna mencegah penyebaran virus corona masuk ke Wilayah Kota Mojokerto. Seperti melakukan pemeriksaan pada setiap orang yang datang. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak panik serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan.

“Peran seluruh petugas dan relawan yang berjaga pada setiap posko Covid, merupakan bukti nyata pengabdian mereka dalam upaya mencegah penyebaran Pandemi Corona. Kami juga berpesan, agar semua petugas dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan SOP. Mudah-mudahan segala upaya yang kita lakukan, penyebaran virus corona dapat dicegah dengan maksimal,” tegasnya.

Perlu diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya menanggulangi, mencegah penyebaran Covid-19 yang telah menjadi pandemi di seluruh daerah. Pencegahan tersebut mulai dari penerapan protokol kesehatan di seluruh area publik, swalayan, pasar tradisional, terminal dan stasiun. Tak hanya itu, penyemprotan serta pengadaan bilik strerilisasi disinfektan telah dilakukan. (Roe)