Daerah

Dinas Kesehatan Sidoarjo, Lakukan Tracking Paska Plt Bupati Sidoarjo Meninggal

Bupati sidoarjo
Foto : Pengawal Jenazah Plt Bupati Sidoarjo
Bupati sidoarjo
Foto : Pengawal Jenazah Plt Bupati Sidoarjo

Lenterainspiratif.com | Sidoarjo – Setelah meninggal Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Dinas Kesehatan Sidoarjo gerak cepat melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak fisik dan berdekatan dengan almarhum.

Syaf satriawarman kepala dinas kesehatan Sidoarjo Mengatakan, 30 orang yang terdiri dari keluarga dan rombongan yang turut serta ke Jakarta bersama beliau telah ditangani oleh Dinkes, namun ada juga dua orang yang ditracking oleh dinkes, kedua orang itu diketahui masuk ke dalam mobil ambulance bersama jenazah Cak Nur tanpa mengenakan hazmat ketika menuju ke pendopo Pemkab Sidoarjo.

Saat peti jenazah keluar dari kamar mayat RSUD Sidoarjo, ada dua orang masuk ke ambulan. Mereka posisinya duduk di belakang di samping peti jenazah tanpa memakai baju hazmat. Saat ambulan tiba di Pendopo Pemkab Sidoarjo, dua orang tersebut terlihat turun dari ambulance.

“Ada dua orang yang ikut dalam satu mobil ambulance, dia posisinya berada di samping peti jenazah dan tidak memakai baju hazmat,” kata Syaf kepada wartawan di pendopo, Selasa (25/8/2020).

Dinkes telah memberikan perintah kepada Puskesmas Kecamatan Waru untuk melacak keberadaan dua orang tersebut, setelah ditemukan maka akan secepatnya dilakukan swab.

“Kemudian menunggu hasil swab, untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 12 hari,” tambah Syaf.

Diketahu Dinkes telah melakukan test swab kepada 30 orang yang pernah berdekatan dengan almarhum Cak Nur, test swab dilakukan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/8/2020).

30 orang tersebut terdiri dari 22 orang yang menghuni rumah dinas termasuk keluarga dan 8 orang yang mengikuti perjalanan almarhum Wabup Bupati Sidoarjo ke Jakarta. Di antaranya ajudan, protokol, sopir, keamanan anak-anaknya hingga juru masak di rumah. (fi)

Exit mobile version