Lenterainspiratif.id | Jember – Nasib nahas menimpa Risky Wasial Mugeni (19), warga Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember, yang tewas setelah motor yang dikendarainya menabrak tumpukan material dan pagar rumah warga di tepi Jalan Raya Dusun Songon, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro, Jember.
Kejadian itu dipicu oleh aksi pengejaran yang dilakukan oleh segerombolan pengendara motor.
“Masih belum diketahui kenapa mereka mengejar. Dan juga tidak ada barang milik korban yang hilang,” ujar Kanitreskrim Polsek Semboro, Aipda Yayang Pangestu, Kamis (26/12/2024).
Menurut Yayang, insiden tersebut terjadi pada Selasa (24/12) pukul 03.30 WIB. Saat itu, Risky mengendarai motor Honda BeAt bernopol P 6427 IH tanpa lampu depan, berboncengan dengan temannya, Izzudin Rahmadani (17), warga Dusun Kandangan, Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro. Untuk menerangi jalan, Risky dibantu oleh temannya, Iqbal, yang mengendarai motor lain dan melaju beriringan.
Tidak lama kemudian, tiga motor muncul dari belakang. Salah satu pengendara meneriaki Risky dan Iqbal, meminta mereka berhenti. “Intimidasinya hanya menyuruh berhenti, tidak ada kontak fisik,” jelas Yayang.
Karena ketakutan, Iqbal melarikan diri, meninggalkan Risky dan Izzudin. Risky yang juga panik memacu motornya meski lampu depan mati, sehingga kesulitan melihat jalan.
Ketiga motor yang mengejar tetap mengikuti mereka hingga di jalan yang menikung. Dalam kecepatan tinggi, Risky kehilangan kendali dan menabrak tumpukan material serta pagar rumah warga.
“Jalannya agak menikung, mungkin karena ketakutan dan kecepatan tinggi, akhirnya tidak bisa mengendalikan motor,” tambah Yayang.
Tiga motor yang mengejar juga mengalami kecelakaan di lokasi tersebut, namun para pelakunya berhasil melarikan diri meski sempat terjatuh. “Jadi ada serangkaian kecelakaan, totalnya empat motor,” ujar Yayang.
Risky dan Izzudin ditemukan tak sadarkan diri di lokasi kejadian. Warga dan polisi membawa mereka ke Puskesmas Tanggul. Izzudin hanya mengalami luka ringan, tetapi Risky mengalami luka serius di kepala dan telinga. Ia dinyatakan meninggal pada Rabu pagi pukul 08.00 WIB, sedangkan Izzudin dirujuk ke RS Dr Soebandi Patrang Jember.
“Kami masih menyelidiki kasus ini. Olah TKP dan pemeriksaan saksi sudah dilakukan,” tutup Yayang. (Dad)