Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Faktor alam diduga menjadi penyebab munculnya buaya muara di Sungai ( kali Sadar ) DusunToyorono, Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Buaya tersebut keluar dari habitat aslinya yang berada di sungai Brantas melalui pertemuan Sungai Brantas dengan Sungai Sadar, yang berada sekitar 400 meter dari lokasi kemunculan biaya, sebagaimana terlihat di video yang viral.
“Buayanya dari Sungai Brantas mampir ke Sungai Sadar. Soalnya di Sungai Brantas kemarin sungainya terkontaminasi. Jadi, buayanya cari air yang segar,” kata Kepala Dusun Toyorono, Andri Dwi Prasetyo, Rabu (9/6/2021).
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Desa Sukoanyar, Priyanto. Penampakan buaya air tawar biasanya kerap muncul di pertemuan Sungai Sadar dengan Sungai Brantas. “Di kampung kami ada pertemuan Sungai Sadar dengan Brantas. Anak-anak pencari ikan biasa melihat di situ,” terangnya.
Petugas Resort Konservasi Wilayah 9 Mojokerto-Sidoarjo Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim Abdul Jalal, telah mengecek ke lokasi munculnya buaya bersama pemerintah Desa Sukoanyar. Menurut dia, habitat buaya muara tersebut di Sungai Brantas.
“Jenis buaya muara atau buaya air tawar. Bisa tumbuh dua meter lebih. Yang di video kemarin kalau saya lihat umurnya remaja. Perkiraan sudah 6 tahun lebih umurnya,” jelasnya.
Buaya tersebut keluar dari habitat aslinya ke Sungai Sadar, lanjut Jalal, karena faktor lingkungan. Buaya masuk ke Sungai Sadar melalui pertemuan Sungai Brantas dengan Sadar di Desa Sukoanyar.
“Penyebab pindahnya mungkin polusi air, tercemar limbah perusahaan, limbah sampah dan sebagainya. Satwa kan nalurinya peka, mencari tempat yang aman. Bukan karena gangguan dari masyarakat,” imbuhnya.
Namun saat petugas melakukan pemeriksaan ke lokasi kemunculan, buaya tersebut belum ditemukan oleh petugas. Namun masyarakat dihimbau untuk tetap warpada dan segera melapor jika melihat buaya muara muncul kembali.
“Kami meminta ke perangkat desa kalau ada penampakan lagi supaya menghubungi BBKSDA untuk dilakukan pengamanan. Agar tidak terjadi konflik antara masyarakat dengan satwa,” tambah Jalal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seekor buaya muara dengan panjang kurang lebih 2-2,5 meter muncul di Sungai Sadar pada Minggu (6/6) siang. Lokasi kemunculan buaya tersebut berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga. ( diy )