Malang — Kabar mengejutkan datang dari kubu Arema FC. Manajer tim, Wiebie Dwi Andriyas (48), resmi menyandang status tersangka dalam perkara dugaan produksi dan distribusi rokok ilegal. Informasi tersebut diperoleh dari berbagai sumber dan telah dikonfirmasi bahwa Wiebie ditahan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sejak 5 Mei 2025 .
Kasus ini bermula saat operasi penindakan dilakukan Bea Cukai pada 27 Februari 2025 di kawasan Jalan Raya Ampeldento, Pakis, Kabupaten Malang, tak jauh dari Gerbang Tol Pakis. Dalam razia tersebut, sebuah truk boks kedapatan mengangkut 800 ribu batang rokok sigaret kretek mesin (SKM) merek OK Bold tanpa dilengkapi pita cukai resmi.
Dari hasil penyelidikan, pengiriman rokok itu diduga berasal dari sebuah pabrik bernama CV ZAF Arta Jaya di Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Saat dilakukan penggerebekan, aparat Bea Cukai menemukan ribuan bungkus rokok tanpa cukai siap edar, termasuk merek NZR, W&B, dan OK Bold , serta peralatan produksi seperti mesin pengepakan dan etiket.
Nama Wiebie Dwi Andriyas kemudian mencuat setelah diketahui sebagai pemilik perusahaan tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, pihak berwenang menetapkan Wiebie sebagai tersangka .
Menanggapi kasus ini, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi , menyampaikan bahwa pihak manajemen sangat menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.
“Kami meyakini Pak Wiebie akan kooperatif dan bertanggung jawab dalam menghadapi proses ini,” ujar Yusrinal, Minggu (11/5/2025).
Ia juga mengingatkan publik untuk tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, seraya menegaskan bahwa permasalahan hukum ini tidak berkaitan langsung dengan aktivitas Wiebie di Arema FC .
