DaerahJawa Timur

Diduga Memicu Anarkisme , 505 Remaja Diamankan Dalam Demonstrasi di Surabaya

×

Diduga Memicu Anarkisme , 505 Remaja Diamankan Dalam Demonstrasi di Surabaya

Sebarkan artikel ini
Diduga Memicu Anarkisme , 505 Remaja Diamankan Dalam Demonstrasi di Surabaya
Foto : sekelompok remaja yang melakukan tindakan anarkis

Diduga Memicu Anarkisme , 505 Remaja Diamankan Dalam Demonstrasi di Surabaya
Foto : sekelompok remaja yang melakukan tindakan anarkis

Lenterainspiratif.com | Surabaya – Aksi demonstrasi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Surabaya disusupi remaja hingga anak-anak yang tidak bertanggungjawab, 505 orang diamankan oleh polisi karena diduga memicu anarkisme dan melakukan perusakan Fasum.

Hal itu sangat disayangkan oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim. Ketua SPSI Jatim Ahmad Fauzi mengatakan hal serupa. Ahmad menyebut demonstrasi buruh ini disusupi oknum anak-anak hingga remaja yang tak bertanggung jawab.

Ahmad menuturkan akibat kericuhan yang disebabkan para penyusup, sejumlah buruh menjadi korban lemparan batu.

“Kami menyesalkan atas peristiwa ini, yang kami tangkap di lapangan adalah anak-anak yang berusia 15 tahun, 9 tahun, mereka di luar dugaan kita menyusup, memprovokasi kegiatan pekerja, kegiatan para buruh, dengan membawa batu, membawa pentungan dan lain-lain,” ungkap Ahmad di Surabaya, Kamis (8/10/2020) malam.

Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus tersebut, “Maka kami meminta kepada bapak kapolda, kepada jajaran keamanan di Jawa Timur untuk memproses pelaku tersebut secara hukum yang berlaku, karena ada anggota kami di Gresik, yang kena pentungan, kena lemparan batu mereka,” imbuh Ahmad.

Ahmad juga mengucapkan banyak terimakasih atas penjagaan yang diberikan oleh petugas polisi, sehingga demonstrasi yang murni di ikuti oleh para buruh dapat berjalan dengan kondusif.

“Saya atas nama SPSI Jawa Timur, mengucapkan terima kasih, betapa rakyat pekerja Jawa Timur, rakyat buruh Jawa Timur berkumpul di kantor Gubernur untuk menyuarakan bukan hanya menolak Omnibus Law, tapi meminta bapak Presiden mencabut sesegera mungkin,” tambah Ahmad.

“Untuk itu, peristiwa yang sangat langka di Indonesia ini, seluruh pekerja di Jawa Timur memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada aparat keamanan yang luar biasa mengamankan jalannya unjuk rasa pada hari ini. Inovasi dan fasilitas yang terbaik diberikan oleh Polda Jawa Timur untuk amannya masyarakat pekerja dalam menyuarakan demonstrasi pada hari ini,” pungkasnya. ( fi)