Maluku UtaraPeristiwa

Diduga Gegara KDRT, Kades Orimakurunga di Laporkan Istri Sahnya Ke Polres Halsel

Lenterainspiratif.id | Halsel – Rusdi Sidik Kepala Desa Orimakurunga Kecamatan Kayoa Selatan resmi dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan (Halsel) atas dugaan tindakan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Rusdi dilaporkan istri sahnya Rauda Hi. Din atas kekerasan dan penganiayaan terhadap dirinya yang mengakibatkan hidung keluar darah dan wajahnya biru serta memar.

Tindakan tidak terpuji kejahatan Kades Orimakurunga Rusdi Sidik terhadap Rauda Hi Din yang tak lain adalah istri sahnya itu didepan Cafe Fortune Desa Tomori Kecamatan Bacan Kota Labuha Halsel.

Sesuai keterangan kronologi dari Istri Kades ini, tepat pada Kamis (03/10/2024) sejak pagi dirinya ke Kantor Dinas Pendidikan Halsel namun siang hari kembali ke rumah di Desa Marabose untuk beristirahat.

Lanjutnya, setelah beristirahat, balik ke Kantor Dinas Pendidikan namun dalam perjalanan tepatnya di Desa Hidayat melihat suaminya Rusdi Sidik mengenakan mobil menuju Cafe Fortune untuk menemui selingkuhannya Bunga yang tak lain adalah ledis atau wanita cantik pemandu lagu.

Dugaan perselingkuhan Kades Orimakurunga Rusdi Sidik dan Bunga (ledis) terbilang sudah sejak lama dan telah dicurigai olehnya.

Rauda yang sudah mengintai suaminya itu langsung menyampari Kades Orimakurunga di Depan Cafe Fortune tersebut. Sempat adu mulut antara keduanya namun tidak berselang lama, orang nomor 1 di Desa Orimakurunga itu langsung membawa korban naik mobilnya untuk pergi.

“Saya so iko dari belakang dari Hidayat sampai masuk di Cafe Fortune langsung saya marontak dia Kades Orimakurunga,” kata Rauda kepada media ini.

Kurang lebih 100 meter dari Cafe Fortune tempat wanita simpanan Kades Orimakurunga itu bekerja, Kades pemabuk yang pernah ditangani oleh DPMD Halsel itu langsung memukul Istrinya hingga hidung keluar darah dan wajahnya memar. Tidak mampu menahan sakit korban teriak saat ditonjok wajahnya berulang kali dan nekat loncat dari mobil dan meminta pertolongan warga sekitar.

“Kaluar dari cafe langsung kades pukul saya dalam mobil, jadi saya rasa sakit makanya saya tariak minta tolong dan saya nekat loncar dari mobil,” cerita Rauda.

Tidak menerima dianiaya, tenaga honorer di Dinas Pendidikan Halsel itu langsung membuat laporan di SPKT Mapolres Halsel yang diterima anggota piket IPDA Sarbin Umanahu dengan nomor VER/213/X/2024/SPKT tertanggal 03 Oktober 2024.

“Saya langsung lapor dia (Kades Orimakurunga) di Polres Halsel. Kelakuan bagini so ulang kali jadi kali ini tetap proses sesuai hukum supaya ada efek jerah bagi suami saya yang suka mabuk di Cafe dan pukul-pukul saya. Supaya dia tobat,” katanya.

Rauda bahkan meminta Kapolres Halsel segera tetapkan suaminya tersangka dan segera tahan di penjara atas tindakan pidana kekerasan. “Tangkap dan tahan di penjara,” tandasnya sambil meneteskan air mata disela-sela jalani Visum di RSUD Labuha.

Setelah laporkan suaminya di Mapolres Halsel korban langsung diarahkan ke RSUD Labuha untuk dilakukan visum.

Kasat Reskrim Polres Halsel IPTU Ray Sobar dan, Kapolres Halsel AKBP Hendra Gunawan belum memberikan keterangan terkait masalah laporan tersebut, hingga berita ini di publikaskkan. (TT).

 

 

Exit mobile version