Pulau Morotai, Lentera Inspiratif.com
Kemenangan Muhammad Kasuba dan Abdul Majid Husen MK-MAJHU untuk meraih Gosale Puncak bisa dikatakan sudah ada di depan mata. Pasalnya, sejumlah pembesar Morotai seperti Ali Sangaji, Basrin Kanaha, Sukri Daud dan Husnullah Pangeran dan lainnya menyatukan dukungan untuk memenangkan MK-MAJHU di Pilgub nanti.
Hal ini terbukti kampanye yang dilakukan Muhammad Kasuba (MK) di Kabupaten Pulau Morotai, (11/03/2018) yang berada di Desa Daeo mendapat sinyal baru dengan hadirnya sejumlah tokoh pulau Morotai yang dianggap berpengaruh, pastinya lebih meyakinkan kedua Paslon ini meraih puncak gosale.
Orasi Politik Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Pulau Morotai Sukri Daud mengatakan Muhammad Kasuba memiliki dedikasi dan keberhasilan dengan sejuta pengalaman yang luar biasa. Mulai dari Bupati Halsel dua periode dengan kebijakan pendidikan gratis, kesehatan gratis serta berbagai kebijakan yang diakui dunia internasional, salah satunya adalah malaria center sehingga menjadi catatan untuk mendukung MK-MAJHU meraih puncak Gosale.
"Ini adalah komitmen politik kami terhadap MK – Majhu. Sebab, MK memiliki segudang pengalaman dengan kebijakan yang diakui dunia internasional salah satunya malaria center, "tuturnya
Dijelaskan, sudah saatnya masyarakat Kabupaten pulau Morotai menyatukan tekad dan komitmen. Mungkin beberapa waktu yang lalu Morotai diperhadapkan dengan pesta demokrasi pemilihan Bupati yang membuat kita berbedah komitmen dan pilihan, akan tetapi sudah saatnya meletakan komitmen untuk mengantarkan pasangan MK-MAJHU menuju Sofifi. Kurang lebih 13 ribu jiwa yang diraih oleh Ali Sangaji sebagai calon Bupati Morotai kemarin, walaupun gagal akan tetapi dengan modal 13 ribu suara menambah kekuatan MK-MAJHU dalam memenangkan Pilgub kali ini. Belum lagi, basis sejumlah tokoh di Halmahera Utara seperti kasman dan tokoh Halut lainnya, tentunya lebih menambah kekuatan super MK-MAJHU untuk menduduki tahta gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara. Karena dengan kekuatan yang kita satukan, Insya Allah mempersatukan kita kembali untuk mengantarkan MK-MAJHU menuju Provinsi Malut di Sofifi.
"Sudah saatnya MK-MAJHU rebut Sofifi sebagai harga mati. Dan tidak perlu diberikan kepada yang lain, "tegas Sukri Daud, dalam orasi politiknya. (alif)
