lenterainspiratif.id | Mojokerto – Pembangunan Masjid Agung Darussalam dengan nama populer ( Madasa ) yang terletak di Desa Gemekan, Sooko Kabupaten Mojokerto menjadi atensi khusus DPRD Kabupaten Mojokerto meski masjid bersejarah itu sempat terhenti beberapa tahun.
Ketua Komisi III, Pitung Hariono mendesak agar Pemkab Mojokerto menempatkan proyek rehabilitasi pembangunan masjid tertua yang dibangun Bupati Mojokerto pertama pada zaman kolonial Belanda menjadi prioritas utama.
” Sudah selayaknya Masjid Agung Darussalam yang sudah berumur 124 tahun itu pembangunanya segera terselesaikan, sehingga harapan agar masjid tersebut menjadi ikon Kabupaten Mojokerto segera terwujud, ” kata Pitung, Senin (28/3/2022).
lebih lanjut, Politis asal PKB ini juga menegaskan bahwa masjid dengan luas tanah 7000 m2 yang dibangun oleh Bupati Kromodjojo Adinegoro III pada tahun 1893 pada tahun lalu sudah mendapatkan hibah sebesar kurang lebih 5 miliar. Untuk itu, ia mendesak pemkab agar mengalokasikan anggaran.
“Tahun lalu kalau tidak salah ada hibah 5 miliar. Namun, hingga kini masih 70 persen progresnya, untuk itu kalau bisa tahun ini selesai,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Takmir Madasa H. Bunawi berharap bahwa progres pembangunan masjid bersejarah dengan luas tanah 7.000 m2 tersebut bisa segera rampung.
’’Pembangunan sudah menyerap anggaran Rp20 miliar dari APBD, dan Rp1 miliar dari infak masyarakat. Kita masih memerlukan Rp 25 miliar untuk melanjutkan. Mohon kiranya agar pemda dapat memberikan bantuan agar pembangunan segera rampung,’’ jabar Bunawi. ( Roe )