DaerahPolitik

Demo Mahasiswa di Ternate Kisruh, Massa Aksi Saling Lempar dengan Pihak Kepolisian

×

Demo Mahasiswa di Ternate Kisruh, Massa Aksi Saling Lempar dengan Pihak Kepolisian

Sebarkan artikel ini
Demo mahasiswa ternate

Demo mahasiswa ternate

Lenterainspiratif.id | Ternate – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (OKP) dan juga beberapa Universitas ternama di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), gelar unjuk rasa pada, Senin (11/04/2022). Aksi demo mahasiswa yang berlangsung di depan kantor walikota Ternate ini sempat diwarnai aksi saling lempar.

Aksi kali ini mengangkat beberapa isu pokok di antaranya, turunkan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan turunkan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako).

Namun dari amatan awak media di lapangan, aksi unjuk rasa yang di lakukan di depan Kantor Walikota tersebut, secara terang-terangan Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman dan Wakil Walikota Ternate Jasri Usman tidak berkantor.

Hingga unjuk rasa di gelar selama pukul 14.35 wit, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr. Jusuf Sunya keluar menemui masa aksi untuk melakukan hering terbuka.

Akan tetapi, ratusan masa aksi tersebut secara tegas tidak menerima untuk hering dengan Sekda Kota Ternate. Masa aksi bersikap secara langsung untuk menemui dan hering dengan Walikota Ternate M. Tauhid Soleman.

Akhirnya, dengan kondisi itu lah terjadi gesekan saling dorong antara massa aksi dengan pihak kepolisian dan satpol PP, karena tidak ingin hering dan mau Sekda Kota Ternate berbicara dengan massa aksi.

Untuk itulah, Pimpinan Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Maluku Utara, Ulif Assagaf, secara sikap menyampaikan, bahwa massa aksi tidak ingin bertemu dan hering dengan Sekda Kota Ternate, tetapi massa aksi bersikap untuk hering secara langsung dengan Walikota Ternate.

“Kami secara sikap tidak mau hering dengan Sekda Kota Ternate, kami hanya ingin bertemu langsung dan hering terbuka dengan walikota Ternate,” tegas Ulif, melalui pengeras suara (Corong).

Sementara itu salah satu massa aksi Nur Riska Amin, dengan suara lantang menegaskan, “Kami tidak ingin bertemu dengan Sekda Kota Ternate, kami hanya ingin bertemu dengan walikota Ternate, itu saja mau kami,” tegas Ikha sapaan akrab Nur Riska.

Hak itu lah, di sertakan sorak suara dari seluruh ratusan masa aksi. “Sepakat, kami tidak ingin bertemu sekda, kami ingin bertemu walikota Ternate,” tegas semua massa aksi.

Sekedar di ketahui, aksi pun masih tetap berjalan berkisar pukul 17.30 wit, terjadi saling lempar antara unjuk rasa dengan pihak kepolisian hingga berakhir kembali dengan hering bersama Sekda Kota Ternate. (TT).