Lenterainspiratif.com | berita foto – selasa 28/4/2020 tim gugus tugas covid 19 kota mojokerto, menggelar pers conference di gedung GMSC jalan Gajahmada Kota Mojokerto.
“Sehingga strategis mendislipkan masyarakat harus dilakukan. Ini juga sebagai bentuk antisipasi kita membatasi transfusi lokal dari Kabupaten Mojokerto yang naik signifikan termasuk confirm, kita sulit melakukan pembatasan warga dari kabupaten ke kota. Sehingga kami berupaya pembatasan jam malam agar transmisi lokal tidak berdampak signifikan,” kata Ning Ita.
Saat ini, lanjut Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, di Kota Mojokerto ada Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada delapan orang, meskipun Orang Dengan Resiko (ODR) naik signifikan . Artinya, tegas Ning Ita, upaya yang dilakukan Pemkot Mojokerto cukup efektif. Meski demikian, upaya tersebut hingga sejauh ini masih banyak masyarakat di Kota Mojokerto yang belum mematuhi.
“Sehingga di bulan ramadan ini, untuk pertokoan yang seperti warung kopi dan sebagainya untuk membeli dengan cara dibungkus dan dibawa pulang. Ini sudah kita sosialisasi sejak bulan Maret lalu, tapi belum juga dipatuhi. Di bulan puasa ini, jam buka bisa lebih awal. Siang atau sore dan dibungkus, ini tidak akan nenggurangi pendapatan mereka,” jelasnya.