Lenterainspiratif.id | Tulungagung – Polisi melakukan autopsi terhadap jasad S (5) bocah asal Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Tulungagung untuk memastikan penyebab kematiannya.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah membenarkan terkait adanya autopsi tersebut.
Dari proses autopsi tersebut polisi akhirnya berhasil menyimpulkan penyebab kematian korban SF. Korban diduga tewas akibat adanya gangguan pada saluran pernapasan.
“Secara garis besar kami temukan adanya gangguan saluran pernapasan, namun untuk penyebabnya masih kami dalami, belum bisa kami pastikan apakah dibekap atau apa,” jelasnya.
Menurutnya dalam proses autopsi ini pihaknya juga mengambil beberapa sampel dari darah dan dari bagian lambung. Rencananya sampel tersebut akan dikirimkan ke Laboratorium Forensik Polda Jatim guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami juga melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap beberapa cairan yang ditemukan di lokasi kejadian,” imbuhnya.
Lebih lanjut Fatahillah menjelaskan dalam autopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung itu, pihaknya justru tidak menemukan adanya tanda-tanda keracunan pada jasad S
“Kalau korban ini belum kami temukan yang mengarah pada keracunan. Tapi kalau ibu korban dugaannya keracunan,” imbuh Fatahillah.
Dari autopsi akhirnya juga terungkap jika korban diduga telah tewas sebelum ibunya dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah.
“Saat ibu korban dibawa ke rumah sakit, korban ini sudah meninggal, hanya saja waktu itu nenek korban tidak tahu, karena posisinya gelap dikira hanya tidur,” imbuhnya.
Sebelumnya Seorang bocah berinisial S (5) warga Desa Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar.
Korban diketahui meninggal oleh neneknya sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini jenazah korban kini dibawa ke RSUD dr Iskak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Ngantru, AKP Sumaji mengatakan, saat itu korban yang sedang tidur ditunggui oleh neneknya sebab sang ayah mengantarkan istrinya ke rumah sakit.
“Jadi ibu korban jam 3 pagi mengalami muntah-muntah, diantar oleh suaminya ke rumah sakit dan korban ditunggui oleh neneknya,” ujarnya, Kamis (01/02/2024). (Dad)