Lenterainspiratif.id | Politik – Beredar sebuah isu bahwa ada seorang menteri menampar dan mencekik seorang wakil menteri dalam sebuah rapat terbatas. Kabar itu pun dengan cepat mencuat ke publik.
Hal itu pertama kali disampaikan seorang bernama Alifurrahman dari SewordTV. Dia menarasikan menteri tersebut menampar dan mencekik seorang wamen saat rapat kabinet di Istana Kepresidenan sekitar 10 hari yang lalu.
Dalam video itu dia menyebut menteri itu kini menjadi calon presiden (capres) yang disinyalir mengarah kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dilansir dari akun X, @Aryprasetyo85, pada Selasa, 19 September 2023, Alifurrahman menceritakan tentang pencekikan tersebut.
“Kalau kalian mau tau kenapa terjadi pencekikan atau terjadi kemarahan dan penamparan yang dilakukan salah seorang capres yang masih menjadi seorang menteri, itu gara-garanya menurut informasi saya, jadi si capres ini marah dengan salah seorang menteri, karena menurut versi dia, kacamata dia ada satu perkerjaan yang tidak dibantu oleh kementerian terkait,” ujarnya.
Dia menjelaskan akibat kementerian terkait tidak membantu pekerjaan Prabowo yang sudah diproyeksikan Presiden Joko Widodo, sehingga proyek tersebut gagal. Namun, dia tidak menjelaskan proyek tersebut apa.
“Jadi dia tersinggung dengan menteri terkait, eh menteri terkait enggak hadir, yang hadir hanya wakil menterinya, jadi dia emosi. Sehingga emosi dan kemarahan itu dilampiaskan ke wakil menterinya. Sampai kemudian terjadinya penamparan dan pencekikan,” ujar dia.
Wakil Menteri yang ditampar dan cekik tersebut diduga Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pertahanan memang menjadi salah satu penanggung jawab dalam proyek food estate.
Kementan membantah rumor Wamen Harvick menerima kekerasan dari Menhan Prabowo Subianto dalam sebuah rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan.
Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, Arief Cahyono memastikan tidak ada agenda ratas yang dihadiri Wamentan dalam 10 hari terakhir.
“Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL (Syahrul Yasin Limpo),” jelasnya. (Met)