InternasionalKesehatan Mental

Catcalling: Pelecehan di Ruang Publik yang Harus Dihentikan

Gambar ilustrasi

Lenterainspiratif – Catcalling adalah salah satu bentuk pelecehan verbal yang sering terjadi di ruang publik. Biasanya, catcalling melibatkan komentar, siulan, atau teriakan yang bersifat seksual dan ditujukan kepada seseorang, terutama perempuan, tanpa persetujuan mereka. Meskipun sering dianggap “biasa” atau “bercanda” oleh pelaku, tindakan ini memiliki dampak yang serius terhadap korban dan masyarakat secara keseluruhan.

 

Apa Itu Catcalling?

Catcalling merupakan bentuk pelecehan jalanan (street harassment) yang melibatkan komunikasi verbal atau isyarat yang bersifat melecehkan. Contohnya termasuk:

– Siulan atau teriakan seperti “Hai cantik!”

– Komentar seksual seperti “Wah, seksi banget hari ini.”

– Ajakan vulgar atau ekspresi tubuh yang tidak sopan.

 

Tindakan ini sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan kenyamanan atau persetujuan dari orang yang menjadi target.

 

Dampak Catcalling Terhadap Korban

Banyak orang menganggap catcalling hanya “sekadar kata-kata.” Namun, dampaknya bisa jauh lebih dalam, antara lain:

1. Merasa Tidak Aman di Ruang Publik

Korban sering kali merasa takut atau cemas saat berjalan sendirian di tempat umum. Hal ini menciptakan rasa ketidaknyamanan yang berkelanjutan.

 

2. Kehilangan Rasa Percaya Diri

Catcalling dapat membuat seseorang merasa dipermalukan, direndahkan, atau diobjektifikasi.

 

3. Trauma Emosional

Dalam beberapa kasus, pelecehan verbal ini memicu trauma yang mendalam, terutama jika korban pernah mengalami pelecehan seksual lainnya.

 

Mengapa Catcalling Harus Dihentikan?

Catcalling bukan hanya tindakan yang tidak sopan, tetapi juga mencerminkan budaya patriarki yang merendahkan perempuan dan memperkuat ketimpangan gender. Ketika dibiarkan, tindakan ini menjadi normalisasi pelecehan, yang dapat berlanjut pada bentuk kekerasan yang lebih serius.

 

Langkah-Langkah untuk Mengatasi Catcalling

 

1. Pendidikan tentang Pelecehan Seksual

Pendidikan sejak dini tentang pentingnya menghormati orang lain di ruang publik dapat membantu mengubah pola pikir masyarakat.

2. Memberdayakan Korban

Korban catcalling perlu diberdayakan untuk melaporkan kejadian tersebut. Banyak komunitas yang kini menyediakan dukungan psikologis maupun hukum.

3. Sanksi Sosial dan Hukum

Negara seperti Prancis telah memberlakukan sanksi hukum terhadap pelaku catcalling. Di Indonesia, diperlukan kebijakan serupa untuk memberikan efek jera.

4. Mengedukasi Masyarakat untuk Berempati

Orang yang menyaksikan catcalling di ruang publik dapat bertindak sebagai sekutu dengan menegur pelaku atau mendukung korban.

Catcalling bukanlah pujian, melainkan bentuk pelecehan yang merugikan korban secara psikologis dan emosional. Sebagai masyarakat, kita perlu menciptakan ruang publik yang aman dan inklusif bagi semua orang. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan edukasi, dan menuntut tanggung jawab dari pelaku, kita dapat mengurangi dan, pada akhirnya, menghilangkan praktik catcalling dari kehidupan sehari-hari.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki hak atas rasa aman di ruang publik. Mari mulai dari diri sendiri untuk menghentikan catcalling dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua.

(Kusumaningtyas Ardiningrum)

Exit mobile version