Lenterainspiratif.com | Tulungagung – Dicurigai terlibat dalam kejahatan di desanya, seorang pria di Tulungagung tewas dikeroyok warga. Pihak kepolisian sempat mengerahkan anggotanya untuk lakukan pengamanan.
Adanya peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Sendang AKP Sugiharjo. Ia menuturkan pria tersebut adalah Suyatno (55) warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung. Para pelaku pengeroyokan hingga kini masih dalam penyelidikan.
“Korban dianiaya di ladang yang ada di pinggir jalan,” kata Kapolsek Sugiharjo, Kamis (25/9/2020).
Sugiharjo mengungkap, peristiwa yang menimpa Suyatno bermula ketika adanya kejadian pencurian sepeda motor pada 20 September lalu. Dalam kasus curanmor tersebut polisi berhasil mengamankan 3 tersangka yakni B (16) K (17) dan J (26). B dan K diketahui adalah anak dari korban Suyatno.
Adanya pengungkapan kasus tersebut memunculkan rumor dikalangan masyarakat setempat dan spekulasi keterlibatan Suyatno dalam kasus tersebut, dan kasus pencurian lain yang terjadi di desanya seperti pencurian sapi, dan sapi mati mendadak.
Spekulasi dan praduga itu membuat warga tersulut emosi. Warga yang geram akhirnya memutuskan untuk mendatangi korban, saat itu korban tengah mencari sinyal HP. Tak segan-segan warga langsung mengeroyok korban.
Polisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi kejadian dan sempat melerai amuk masa itu. Namun polisi tak berdaya karena kalah jumlah, Suyatno pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, namun naas ia meninggal saat di rumah sakit.
“Saat di lokasi kejadian masih hidup, denyut nadi masih ada. Dia meninggal di rumah sakit,” ujarnya.
Kapolsek menuturkan, kasus pengeroyokan itu saat ini tengah dalam proses penyelidikan oleh Polres Tulungagung. Polisi juga telah mengantongi beberapa nama yang diduga terlibat dalam tindak main hakim sendiri itu.
“Tadi sudah diidentifikasi oleh Pak Kasatreskrim. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Tulungagung,” jelasnya.
Lepas terjadi peristiwa pengeroyokan, kondisi sekitar lokasi kejadian menjadi mencekam. Bahkan polisi masih menyiagakan pasukan untuk berjaga-jaga. (ji)
